Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Terjadinya Gempa Palu masih menjadi trauma bagi para korban selamat.
Selain itu, gempa palu juga menyisakan banyak korban jiwa dan bangunan yang rata dengan tanah.
Baca Juga : Hati-hati! Badan BPOM Sita Kosmetik yang Dijual Secara Online
Salah satunya adalah robohnya Hotel Roa-roa di Lolu Selatan, Sulawesi Tengah rata dengan tanah akibat guncangan gempa Palu yang hebat.
Akibatnya, banyak korban jiwa yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa.
Baca Juga : 5 Hari Pasca Gempa Palu, Adelia Pasha Curhat Banyak Orang Malah Anarkis
Beberapa diantaranya yang menjadi korban jiwa reruntuhan Hotel Roa Roa adalah atlet paralayang.
Meski banyak korban meninggal, beruntung masih ada yang selamat dari musibah ini.
Baca Juga : 3 Outlet Hijab Terjangkau di Malang yang Berlokasi di Dekat Kampus
Salah satunya adalah anak berusia 15 tahun yang memberikan kesaksian dirinya selamat dari runtuhan hotel Roa Roa.
Korban selamat ini bernama Lusia Zefanya yang berhasil menyelamatkan dirinya sendiri pasca guncangan gempa.
Baca Juga : Sebarkan Isu Hoaks Gempa Jawa, Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo Terancam Hukuman 2 Tahun Penjara
Saat gempa terjadi, Lusia mengaku sedang tidur dan akhirnya dibangunkan untuk segera lari menyelamatkan diri.
Ia pun kemudian lari ke tangga darurat namun dahsyatnya goncangan membuatnya tak bisa melewatinya.
Untuk itu ia pun memilih untuk kembali dan diam di tempat.
"Waktu gempa saya sedang tidur dan saya dibangunkan karena gempa yang cukup kuat, nah setelah itu saya keluar. Cari jalan keluar, saya lewat di tangga darurat, trus saat lewat di tangga darurat itu tangganya sudah goyang goyang dan rubuh, jadi saya kembali lagi untuk tetap diam di tempat," cerita Lusia seperti dikutip Grid.ID dari YouTube Kompas TV (4/10/2018).
Baca Juga : 5 Hari Pasca Gempa Palu, Adelia Pasha Curhat Banyak Orang Malah Anarkis
Saat berdiam diri, Lusia sempat terkena reruntuhan di kepalanya dan kakinya terjepit.
"Hanya diam di tempat di antara dekat mau menuju lift sampai bangunan tu udah mengenai saya dan kaki saya tuh kejepit batu-batuan jadi saya usaha sendiri untuk mengeluarkan batu-batu ini agar saya bisa keluar dari sini," jelas Lusia kemudian.
Setelah berhasil keluar dari runtuhan Hotel Roa Roa, Lusia berupaya untuk minta tolong orang di luar untuk menyelamatkannya.
Teriakannya pun berhasil didengar oleh orang di halaman hotel dan menanggapinya dengan menanyakan lokasi dirinya.
Baca Juga : Kekhawatiran Paula Verhoeven tentang Adiknya yang Liputan Gempa di Palu
Lusi pun menggunakan sinar telepon selulernya untuk memberikan tanda.
"Saya minta tolong dan orang di sekitar halaman luar hotel Roa Roa ini tanya di mana terus saya pakai blits HP kasih arahan sama mereka trus mereka datangi dan setelah datangi mereka dudukin saya di halaman sini dan beberapa saat kemudian ambulans datang," jelas Lusia lebih lanjut.
Setelah ambulans datang, Lusi pun dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Budi Harapan.
Saat itu Lusi bersyukur karena ia dan kakaknya berhasil selamat dan tak ada luka serius akibat gempa tersebut.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |