Grid.ID - Seiring dengan semakin banyaknya pengguna skutik Honda berteknologi tinggi, Honda menawarkan pelumas varian terbaru, yaitu AHM Oil khusus transmisi (final gear) jenis sintetis.
Varian terbaru ini dikeluarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) demi menjaga performa sepeda motor skutik Honda.
Kehadiran AHM Oil Gear Matic Oil (GMO) Fully Synthetic melengkapi pelumas transmisi sebelumnya dari AHM Oil yang berbasis mineral, sehingga memperkaya pilihan dan memenuhi kebutuhan konsumen akan oli gir premium.
Pelumas transmisi ini cocok digunakan untuk skutik Honda seperti di segmen middle high dan high seperti Honda Vario 150 dan PCX.
Baca Juga : Ini Daftar Permintaan Ratna Sarumpaet Selama Menjadi Tahanan
Selain itu, pelumas ini juga disiapkan untuk kebutuhan dari pengguna skutik premium Honda Forza.
Pelumas sintetik transmisi skutik AHM Oil menggunakan base oil synthetic dengan tambahan aditif teknologi terbaru untuk Honda, membuat pelumas mempunyai stabilitas oksidasi yang baik, minim penguapan, dan mampu mendukung performa gir tetap maksimal pada suhu dingin atau pun panas.
GM Parts Division AHM, Dheni Setiawan, mengatakan bahwa perusahaan selalu berkomitmen memberikan inovasi produk berkualitas, termasuk inovasi pada produk pendukungnya.
Pelumas sintetis baru untuk transmisi ini menjadi salah satu upaya AHM memberikan paket produk yang paripurna untuk konsumen.
”Seiring dengan perkembangan teknologi sepeda motor Honda, kami menyadari diperlukan juga produk pendukung termasuk pelumas berkualitas untuk transmisi, agar performa sepeda motor secara keseluruhan tetap terjaga untuk menemani aktivitas keseharian konsumen,” kata Dheni.
Baca Juga : Kisah Dico Ganindito, Suami Chacha Frederica yang Berada di Palu Tepat Sehari Sebelum Terjadi Gempa
Kemasan AHM Oil GMO Fully Synthetic memiliki warna senada dengan varian pelumas sintetik AHM Oil SPX Series, yakni paduan oranye dan biru. Botol dengan volume cairan 120 ml itu mempunyai struktur terbaru pada tutup, lebih kuat serta ergonomis.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |