Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Laura Aurelia Dinda menjadi atlet Indonesia pertama yang menyabet medali emas di ajang ASEAN Para Games 2017 lalu.
Di balik kemenangan itu tersimpan kisah perjuangan panjang.
Ia bahkan sempat depresi ketika mengalami tragedi dalam hidupnya tahun 2015.
Kepada Tribun-video.com, Laura mengungkapkan bahwa ia patah tulang belakang karena terjatuh di kamar mandi.
Karena itulah fungsi kedua kakinya menurun.
Sejak saat itu, Laura menjalani hidupnya di atas kursi roda.
Baca Juga : Berenang tanpa Kaki, Laura Aurelia Dinda Berhasil Pecahkan Rekor
Gadis bernama lengkap Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti ini pun sempat mengalami depresi akibat insiden tersebut.
Apalagi saat itu ia sedang mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2015.
Laura duduk di kelas 2 SMA waktu itu.
"Saya sempat mengalami depresi kurang lebih satu tahun ya.
Karena dulu kan saya atlet jadi kemana-mana bisa lari, dan tiba-tiba enggak bisa jalan dan enggak bisa ngapa-ngapain.
Hanya dengan dukungan keluarga dan teman-teman, Puji Tuhan bisa bangkit lagi," kata mahasiswi jurusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Baca Juga : Peringkat Sementara Perolehan Medali Asian Para Games 2018, Indonesia Turun Satu Peringkat
Laura sudah menjadi atlet renang sejak usianya tujuh tahun.
Gadis kelahiran Pekanbaru, 22 September 1999 ini kembali bersemangat karena melihat ibunya yang selalu sabar mendampingi setiap hari.
Padahal, ketika depresi ia sering marah-marah.
"Motivasi saya lebih terharu sih melihat mama saya yang berjuang tiap hari sabar nemenin saya.
Walau saat saya depresi itu saya marah-marah.
Saya berharap dengan saya bangkit, saya bisa, istilahnya, membayar apa yang orangtua lakukan kepada saya," ungkap Laura.
Baca Juga : Selamat! Aris Kantongi Perak di Cabor Renang Asian Para Games 2018
Ia pun bergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) pada 2016.
Ia juga rajin berlatih dua jam setiap hari.
Perjuangannya tak sia-sia.
Laura menjadi perenang putri kelas S6 yang menyumbang emas bagi kontingen Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2017.
Ia juga memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang perenang Thailand, Thongbai Chaisawas.
Akankah Laura mengulang kesuksesan yang sama di ajang Asian Para Games 2018?
Baca Juga : Pakai Sandal Jepit, Menpora Imam Nahrawi Hadiri Pertandingan Tenis Kursi Roda Asian Para Games 2018
(*)
Tantang Doktif, Denise Chariesta Siap Kasih Uang Rp100 Juta Buat Orang yang Bisa Membuktikan Dirinya Buzzer
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |