Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir berencana menerapkan pajak baru dan menjual sebagian aset negaranya untuk melunasi hutang-hutang Malaysia.
Seperti yang dilansir dari laman Kompas.com (9/10/2018), Mahathir menyebut dia membutuhkan pemasukan baru untuk membayar hutang sebesar 1 triliun ringgit atau senilah Rp 3.663 triliun.
Dalam sebuah konferensi pers yang diwartakan The Star, pemimpin tertua di dunia itu menjelaskan bahwa pajak baru itu nantinya akan berbeda dari Pajak Penjualan dan Jasa.
Baca Juga : Menikah Selama 62 Tahun, Mahathir Mohamad Ungkap Rahasia Hidup Bahagia dalam Berumah Tangga
"Pajak ini tidak akan membebani rakyat Malaysia terlalu banyak.
Karena itu, kami masih mencari formulasi yang tepat", ujar Mahathir.
Dalam pidatonya, Mahathir mengatakan bahwa tanah adalah salah satu aset yang dapat dipertimbangkan pemerintah untuk dijual.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | Kompas.com,the star |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |