Grid.ID - Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 di 55 kilometer timur laut Situbondo, Jawa Timur, terjadi pukul 01.44 WIB dini hari. Gempa dengan kedalaman 12 Kilometer tersebut menurut pantauan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Namun, getaran gempa terasa dari Kota Malang, Jawa Timur, hingga kota Denpasar, Bali.
Baca Juga : Indro Warkop: Nita Berbuat untuk Saya 36 Tahun, Saya Hanya 1 Tahun untuk Nita
Gempa dirasakan warga di Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Batu, Malang, Kabupaten Malang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang dan Mojokerto.
Di Madura, getaran terasa di Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan.
Warga Sumenep merupakan yang paling terdampak gempa. Berdasarkan rilis BMKG, daerah paling parang terdampak gempa adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Berdasarkan rilis BNPB, tercatat tiga orang meninggal dunia dari wilayah ini akibat gempa, yakni Nuril Kamiya (7), H Nadhar (55), serta satu laki-laki dewasa yang masih diidentifikasi. Ketiganya warga desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
Baca Juga : Ini yang Disaksikan Indro Warkop Saat Detik-detik Sang Istri Meninggal
Para korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat gempa.
Data BNPB serta BPBD Provinsi Jatim dan BPBP Kabupaten Sumenep memerlihatkan bahwa dampak gempa ke kerusakan rumah di Sumnepe juga besar. Kerusakan rumah tercatat di Kecamatan Gayam, Kepulauan Sepudi.
Kemudian di Kopedi, Kecamatan Bluto, Sumenep. Di Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep. Serta di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.
Baca Juga : Penonton Asian Para Games 2018 Keluhkan Tribun Timur Stadion Akuatik yang Penuh Sesak
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku