Grid.ID – Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkari Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur masih bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610.
Sampai saat ini, sudah ada 24 kantung jenazah yang berisi beberapa bagian tubuh jenazah korban.
Perkembangan yang terbaru, menurut Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, tim Basarnas membawa kembali dua kantung jenazah ke atas KRI Barunajaya dan kapal Basudewa.
Namun, belum bisa dipastikan apa isi dari dua kantung jenazah yang berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas.
Sementara itu, tim DVI Polri sedang bahu membahu untuk melakukan identifikasi untuk mendapatkan profil dari jenazah atau bagian dari jenazah yang sudah berhasil dievakuasi.
Mengutip Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi, tim DVI membutuhkan waktu 4 x 24 jam untuk mendapatkan satu profil jenazah korban yang sudah sampai di RS Polri.
Pihak tim DVI Polri sempat menyampaikan kendala sepanjang proses identifikasi para korban, lantaran sampai saat ini, belum ada korban yang ditemukan secara utuh oleh tim Basarnas.
“Yang kita terima itu body part, dari 24 kantung jenzah yang kita terima, tidak ada jenazah yang utuh,” kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa persnya di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2018).
Pihak tim DVI berupaya keras untuk melakukan identifikasi secepat mungkin agar jenazah yang sudah ditemukan dan berhasil dikenali, segera diserahkan kepada keluarga.
Baca Juga : Sri Mulyani Minta Pegawainya Pakai Pita Hitam sabagai Tanda Duka bagi Korban Lion Air
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |