Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Permasalahan tentang berat badan memang bisa menjadi pelik bagi wanita, apalagi ibu yang baru saja melahirkan.
Pasalnya, meskipun bayi sudah dikeluarkan dari perut, nyatanya Ibu akan mengalami perubahan bentuk tubuh dan kenaikan berat badan akibat menyusui bayi.
Hal ini pula yang dialami oleh Olivia Jensen setelah melahirkan buah hati pertamanya dengan Arief Purnama pada 7 Juli 2017.
Bahkan, berat badan aktris berusia 27 tahun ini sampai harus naik 12 kilogram karena menyusui putrinya, Aurora Jensen Purnama.
“Jadi pas gue udh lewat birth itu gue naik 12 kg. Sebelumnya (saat hamil) biasa aja tapi setelahnya itu, overeating, nggak exercise, langsung deh melar 12 kg,” ujar Olivia Jensen yang dikutip dari tayangan Youtube Olivia Jensen.
Menurut Olivia, hal itu bukan hanya berefek pada bentuk tubuhnya, namun juga kesehatannya karena ia sering merasakan sakit terutama di bagian pinggang.
Baca Juga: Tinggalkan Dunia HIburan Usai Menikah, Terungkap Sosok Suami Olivia Jensen, Profesinya Mentereng!
“Gue ngerasa banyak pain terutama di pinggang gue. Jadi mau tidur aja sakit, jalan terlalu lama pinggang nggak enak,” imbuh bintang film ‘Bukan Cinta Biasa’ itu.
Sadar bahwa pola hidupnya tidak sehat, Olivia pun berusaha untuk menurunkan berat badannya dengan mengatur pola makan dan berolahraga.
Perjuangannya pun tidak sia-sia karena setelah 3 bulan, Olivia berhasil mengembalikan bentuk tubuhnya ke masa sebelum hamil.
“Intinya makan kayak biasa. Ada karbohidrat, ada protein. Tapi gue banyakin sayur-sayuran. Jadi gue kurangin makan daging, semua yang dari hewani. Makan daging, ayam.”
“Lebih banyak protein dari kacang-kacangan, sekali kali telur sama ikan. Tapi jarang. Pokoknya banyakin sayur dan itu ngaruh banget kenapa jadu cepet (turun berat badan),” jelasnya.
Seperti yang kita ketahui, sayuran yang kaya serat merupakan salah satu kunci kesuksesan pelaku diet yang menurunkan berat badan.
Melansir Kompas.com, kebanyakan sayuran memiliki kalori yang sangat rendah namun dipenuhi vitamin dan mineral yang sangat tinggi sehingga baik untuk diet.
Apalagi, kandungan serat dalam sayur dapat menghindari kita dari kecenderungan makan berlebih dengan cara menekan nafsu makan.
Adapun keputusan Olivia Jensen untuk lebih memilih protein nabati dari sayur-sayuran dibandingkan protein hewani pun sangat beralasan.
Dikutip dari GridKids.id, baik protein nabati dan hewani memang sama-sama baik untuk tubuh karena kandungan asam amino di dalamnya.
Hanya saja, kebanyakan sumber protein hewani mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol yang tidak baik untuk kesehatan.
Terakhir, Olivia Jensen pun mengingatkan pentingnya untuk memerhatikan apa yang kita makan.
Baca Juga: Hot Mommy! Contek Yuk Rahasia Tubuh Indah Aktris Olivia Jensen
“Salah satu yg paling penting adalah apa yang kita makan. You are what you eat.”
“Yang simple-simple aja sebenenarnya nggak usah terlalu ribet. Yang bisa kamu coba adjust pelan-pelan beberapa bulan lah. Nanti kalau sudah terbiasa coba masukin exercise pelan-pelan. Jadi slowly but steady.” paparnya.
(*)