Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Berita miring kembali menimpa keluarga Gen Halilintar.
Ya, tampaknya belakangan ini banyak kabar kurang sedap yang menimpa Gen Halilintar.
Seperti yang kita tahu, sebelumnya diberitakan bahwa keluarga Gen Halilintar melanggar prokes Covid-19 di Malaysia.
Bahkan nih, kabarnya hal itu sampai mengganggu ketenangan masyarakat.
Isu yang sempat ramai di media sosial itu langsung dibantah oleh sang anak sulung mereka, Atta Halilintar.
Dan kali ini secara mengejutkan, ibunda Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk ditagih utang sebesar Rp 400 juta.
Hal itu terungkap dalam tayangan YouTube SCTV pada Rabu (19/6/2021).
Seorang pria bernama Savas menagih utang tersebut atas nama Umi Aviv.
Umi Aviv diketahui tinggal di Jerman dan pernah memberi pinjaman sebesar 30 ribu euro di tahun 1997 pada ibu Atta Halilintar.
Ia menegaskan bahwa perannya hanya sebagai mediator di antara kedua belah pihak.
“Sebenarnya di sini saya hanya sebagai mediator, menyampaikan apa yang menjadi hal yang harus saya sampaikan,” kata Savas.
Savas menambahkan bahwa sudah bertahu-tahun Lenggogeni Faruk berjanji pada Umi Aviv akan melunasi hutang tersebut.
Hanya saja sampai saat ini, tak ada itikad baik maupun pembayaran utang dari keluarga Halilintar.
"Keluarga Halilintar kan bisa datang langsung ke Jerman.
Mereka kan bolak-balik setiap negara," ungkap Savas lagi.
Menanggapi soal sang ibunya yang tiba-tiba ditagih utang ratusan juta, Atta Halilintar akhirnya memberi angkat suara.
"Aku juga enggak tahu utang apaan," ucap Atta dikutip dari GridHits.
Atta Halilintar mengaku lebih ingin menjaga kesehatan mentalnya dan istrinya dengan tidak membaca gosip-gosip di media sosial.
"Utang apa juga aku enggak tahu ya. Enggak mungkin orangtua aku begitu, enggak percaya," tambahnya lagi.
Bahkan nih, Atta menekankan bahwa orangtuanya selalu mengajarinya hal baik.
"Aku dari kecil orangtua selalu ngajarin hal yang baik-baik ya. Enggak pernah tahu ada utang-utang begitu," jelas Atta lagi.
Well, Atta jelas menyayangkan soal isu yang beredar terkait orangtuanya dan berharap semoga itu bisa menjadi penggugur dosa ayah dan ibunya.
(*)