Find Us On Social Media :

Film Vin Diesel yang Baru Memang Maskulin Banget, Tapi Buat Cewe Seru Juga Lho!

By Editor, Selasa, 21 Februari 2017 | 21:28 WIB

Vin Diesel Sebagai Xander Cage

Vin Diesel adalah nama seorang aktor laga yang sedang naik daun. Dirinya berakting di beberapa seri layar lebar yang memiliki nama franchise yang sukses. Sebut saja Fast and Furious, sampai dengan Guardian of Galaxy.

Meski ada franchise dirinya yang kurang begitu sukses seperti Riddick, seri franchise tersebut tampil di layar lebar dalam bentuk 3 film. Dengan kata lain, kekuatan ‘bintang’ Vin Diesel cukup terang untuk ukuran Hollywood.

Kini, Vin Diesel kembali ke seri franchise yang membuat namanya melambung sebagai aktor laga di Hollywood. Yaitu seri xXx. Pada saat film xXx pertama kali rilis, nama Vin Diesel masih baru bersinar setelah sukses bermain di film Fast and Furious. Kesuksesan seri xXx, sempat membuatnya jumawa dan menolak main untuk film sekuel dari Fast and Furious dan xXx. Keputusannya tersebut sempat membuat kedua franchise tersebut anjlok di pasaran ketika tokoh utamanya diperankan oleh orang lain. Terutama seri xXx yang gagal total ketika diperankan oleh Ice Cube yang menggantikan peran tokoh utama yang biasa dimainkan oleh Vin Diesel. Sedangkan seri Fast and Furious masih sempat menelurkan beberapa sekuel tanpanya.

Akhirnya Vin Diesel kemudian memutuskan untuk kembali ke franchise Fast and Furious. Hasilnya? 4 sekuel baru yang masing-masingnya meledak di box office dari seluruh dunia. Meskipun ada banyak aspek yang membuat film-film tersebut sukses di pasaran, tapi bisa dibilang salah satunya adalah kembalinya Vin Diesel dalam memerankan Dom di serial tersebut. Sekarang, hal yang sama juga terjadi. Serial franchise xXx yang telah lama mati, kini kembali hidup dengan penuh gairah dengan kembalinya Vin Diesel dalam memerankan Xander Cage di film terbarunya xXx ini. Apakah nasibnya akan sama dengan serial Fast and Furious? Jawabnya, TENTU!

Sekuel ketiga dengan judul xXx: Return of Xander Cage ini, tidak terlalu banyak basa-basi dan langsung membawa kita sebagai penonton ke dalam tengah-tengah banyak adegan laga yang seru dan menyenangkan. Kembalinya Xander Cage sebagai tokoh sentral seakan-akan turut mengembalikan gairah lama yang pertama kali diperkenalkan pada film pertama. Gairah terhadap adegan aksi yang menegangkan dan menyenangkan, adegan jantan Xander Cage, serta kisah heroik sang tokoh utama. Ketiga hal tersebut gagal ditampilkan pada sekuel kedua xXx, namun pada sekuel ketiga ini, semua hal tersebut kembali dengan dosis dua kali lipat!

Alkisah tim xXx harus mencari alat militer rahasia yang berfungsi sebagai alat penghancur elektronik yang dapat menjatuhkan satelit dari mana saja, kapan saja, dan di mana saja. Untuk itu, Xander Cage dipanggil untuk menemukan alat tersebut. Sejujurnya, jalan cerita dari film ini tidaklah terlalu penting. Semua hanya sebagai alasan agar dapat menampilkan adegan-adegan seru, non stop dari depan sampai habis.

Bisa dibilang mereka berhasil dalam menampilkannya. Adegan laga pada film ini memadukan adegan perang, tembak-tembakan, berantem bela diri, serta dengan olahraga extreme baik itu terjun bebas, skateboard, sampai dengan motor surfing. Semua berhasil dikemas dengan apik dan rapih. Kualitas adegan laga pada film ini sangat baik, jauh berbeda jika dibanding dengan sekuel kedua di mana efek CG mengacaukan banyak adegan. Di film ini, penggunaan CG sangat minimal. Banyak adegan praktis yang menggunakan stuntman yang benar-benar melakukan adegan-adegan berbahaya tersebut.

Terlebih lagi karena selain Vin Diesel, para tokoh utama di film ini kebanyakan adalah para ahli bela diri. Sebut saja Donnie Yen yang menampilkan ilmu bela diri Winchun dengan apik, lalu ada Tony Jaa yang menampilkan ilmu bela diri asal Thailand, dan kemudian ada Michael Bisping yang dikenal sebagai juara UFC. Selain itu ada Kris Wu asal Korea, lalu ada Rory McCann yang terkenal sebagai The Hound, bahkan ada seorang pemain sepakbola terkenal yang main di Barcelona!

Menonton film ini bagaikan nostalgia ke masa-masa di mana film tidaklah dibuat terlalu serius. Semua yang terlibat pada film ini terlihat hanya fokus untuk bersenang-senang dan menghadirkan film yang membuat kita senang. Bahkan karakter Vin Diesel yang umumnya sangat generik, bisa terlihat enjoy dan menikmati perannya sebagai Xander Cage. Efek editing yang cepat, tampilan pop art ala komik, musik kencang dengan beat yang menderu-deru, semuanya bertujuan untuk menghadirkan film yang menyenangkan. Mereka tidak takut untuk terlihat konyol, yang justru pada akhirnya membuat film ini menjadi film yang dapat membuat kita turut menikmatinya. Film ini juga penuh dengan referensi-referensi dari film-film lain. Baik itu Jason Bourne sampai dengan Avengers.

Film ini juga dibuat dengan efek 3D sebagai tambahan yang membuat efek-efek kecil di layar terlihat lebih indah. Berbeda dengan film konversi ke 3D, efek 3D pada film ini memang sengaja dibuat demi memberikan keseruan tambahan saat menonton. Pada saat screening, saya menyaksikannya di layar IMAX. Sehingga efek yang diberikan juga sangat baik dan tidak mengganggu seperti film 3D pada umumnya.

Akhir kata, sudah lama saya sejak bisa menikmati film yang sangat menyenangkan untuk ditonton. Tidak perlu banyak berpikir, cukup duduk manis dan menikmati suguhan di depan kita. Semoga serial xXx ini meraup sukses seperti serial franchise Vin Diesel lainnya juga.