Sudah menikah dan melakukan hubungan seksual, namun belum pernah periksa pemeriksaan untuk kanker serviks? Segera lakukan sebelum terlambat.
Kanker serviks adalah kanker yang biasa diderita oleh wanita yang aktif secara seksual. Kanker ini biasanya muncul pada pintu masuk dari vagina menuju rahim atau biasa disebut leher rahim.
Ironisnya, kanker leher rahim ini pada tahap awal tidak memiliki gejala. Bisa terjadi, penderita merasakan gejalanya sudah pada stadium lanjut.
BACA Trik Agar Bibir Selalu Lembap Tak Pecah-pecah dan Bebas Mengelupas!
Gejala umum yang sering terjadi adalah keluar darah usai melakukan hubungan seksual (namun keluarnya darah tidak selalu mengindikasikan kanker serviks), vagina mengeluarkan cairan terus menerus dengan warna kecokelatan, kemerahan dan bau, dan sakit ketika berhubungan seksual.
Data dari RS Kanker Dharmais Jakarta dalam situs resminya dharmais.co.id menyebutkan, penyakit yang merenggut nyawa ini menduduki peringkat ke-2 dari seluruh kanker yang paling sering diderita wanita.
BACA Ternyata Begini Teknik Menyisir Rambut yang Bikin Kamu Tambah Cantik
Itu sebabnya, semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin kanker leher rahim secara berkala. Kapan?
- Tiga tahun pertama setelah berhubungan intim, jika hasilnya negatif, lakukan setiap tahun. Jika ditemukan ada kecurigaan atau hasil abnormal, ikuti sartan dokter. - Pap smear plus pemeriksaan HPV DNA, yaitu pengujian pra kanker sebelum dipastikan menderita kanker. Dengan pencegahan dini, tentu saja dapat dilakukan pencegahan dan biaya pun lebih hemat.