Dunn mengaku merasa bersemangat, dan bisa merasakan perubahan dan pemulihan tiga minggu pascaoperasi.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Coleman, Dunn mengucapkan terima kasih atas pengorbanan koleganya itu.
"Senin, 30 Januari, akan menjadi hari yang saya ingat selamanya," tulis Dunn.
"Itu adalah hari di mana seseorang melakukan sesuatu yang sangat tanpa pamrih buat saya. Colleen, kamu adalah jawaban atas doa-doa ku, dan contoh menakjubkan bagi orang-orang di sekitarmu."
Ketika perempuan berusia 51 tahun itu kembali bekerja, dia menemukan karangan bunga, sebuah cake, dan orang-orang yang menyambutnya sebagai pahlawan.
"Saya tidak tahu betapa berdampaknya upaya ini bagi seseorang," kata Coleman.
"Tapi, pasti ada hikmah dari memberi. Hanya saja, sebutan pahlawan menurut saya adalah kata yang amat memalukan," sambung dia sambil tersenyum.
Glori K. Wadrianto / Kompas.com