Laporan Wartawan Grid.ID, Ries Mariana
Grid.ID - Ketimpangan para pelaku perfilman Hollywood berkaitan dengan gender masih terus terjadi selama dekade ini.
Sayangnya, masalah ini belum ada kemajuan maupun solusi untuk memperbaikinya.
Sebagai seorang wanita, kita tentu merasa miris dengan kenyataan tersebut.
Apalagi ini terjadi di industri perfilman Hollywood yang notabenenya berada di Amerika, yang isu kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki sudah seharusnya tidak dialami lagi.
Selain soal persentase perwakilan perempuan dalam nominasi piala bergensi Oscar, masalah ras juga menjadi sorotan.
BACA JUGA: 5 Film Oscar Tentang Perjuangan Wanita Ini, Diangkat dari Kisah Nyata lho!
Faktanya, wanita kulit putih masih mendominasi persentase jumlah pelaku perfilman di Hollywood.
Sebuah studi yang dilakukan oleh San Diego State University hanya 7 persen sutradara wanita yang terlibat dalam perfilman dari 250 fim box office selama tahun 2012.
Persentase itu dua persen lebih rendah dibanding tahun lalu, yakni 9 persen.
Dari total jumlah sutradara, produser eksekutif, penulis naskah, sinematografer, dan editor hanya menempati 18 persen dari jumlah pelaku perfilman.
Untuk penulis naskah wanita, sejak tahun 2016 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 5 persen atau naik menjadi 15%.
BACA JUGA: Sedih, Masih Sedikit Film Nominasi Oscar yang Mengangkat Tokoh Utama Wanita
Sementara produser eksekutif wanita juga tidak menunjukkan peningkatan, dan tetap di 25 persen.
Yang juga tidak menunjukkan adanya peningkatan sepanjang 1998-2012 adalah editor. Posisinya di sekitar angka 20-21%.
Presentase yang paling rendah terjadi pada sinematografer, 2 – 4 persen.
BACA JUGA: Selama 88 Tahun, Cuma Kathryn Bigelow Sutradara Wanita Pertama Peraih Piala Oscar
Dari tahun 1998 hingga 2016 tidak menunjukkan adanya kenaikan sedikit pun.
Ini berarti bahwa pria masih mendominasi industri film dan televisi di Hollywood.
Bagaimana menurut kamu?