Find Us On Social Media :

Menikah Usia Muda? Siap Menanggung Minusnya?

By Jayeng, Selasa, 28 Februari 2017 | 03:32 WIB

Untung Rugi Nikah di Usia Muda

pernah mengutarakan keinginannya untuk menikah di usia muda. Tidak sedikit remaja yang mempunyai

pemikiran demikian.

Tidak salah, kok. Itu hak mereka, dan sah-sah saja!

Apa untung ruginya menikah di usia muda?

Keuntungannya :

1. Bisa mewujudkan mimpi indah bersama

Karena sudah sah secara agama dan negara, ketika sudah memiliki cucu fisik kita masih kuat untuk menemani dan bermain

bersama anak cucu.

2. Alasan reproduksi

Bagi wanita, usia yang baik untuk reproduksi mulai usia 20 atau 24 tahunan. Ini penting,

karena berpengaruh pada kesehatan ibu maupun bayi.

3. Calon suami sudah siap menafkahi. 

Bagi istri yang tidak bekerja, suami sebagai pencari nafkah tunggal itu penting. Banyak

pernikahan kandas di tengah jalan, gara-gara alasan ekonomi.

Kerugiannya……

1. Belum mandiri, terutama secara finansial.

Biasanya di usianya yang masih terlalu muda,

pekerjaan tetap. Bahkan masih “kutu loncat” dari satu perusahaan ke perusahaan lain,

dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Kondisi ini berpengaruh pada pengaturan

keuangannya.

2. Kehilangan masa muda

Ada perubahan yang terjadi. Kalau sebelum menikah banyak waktu kosong untuk hang

out kini harus berubah.

3. Belum matang secara emosi

Memasuki usia 20 tahun, wanita maupun pria masih labil. Ego mereka masih tinggi.

Pertengkaran sering terjadi dan sulit mencari solusinya, dan sering pula berujung pada

perceraian.

4. Sulitnya adaptasi

Membesarkan, mendidik, dan mengasuh anak adalah tugas bersama suami dan istri.

Namun jika ini tidak dipahami bersama, bisa petaka yang muncul. Terlebih jika keduanya

tidak saling meluangkan waktu. Tentu ini bukan hal mudah untuk dijalani, jika keduanya

belum matang dalam mengarungi biduk rumah tangga.