Grid.ID - Seafood sangat digemari bagi mereka yang menyukai hidangan laut, buka karena nikmat dan segar saja tapi kaya akan protein.
Tapi ada yang harus diperhatikan sebelum menkonsumsi hidangan laut, ada beberapa jenis ikan langka dan hampir punah.
"Makanan laut lain yang baiknya tidak dikonsumsi adalah jenis komoditas yang stoknya di alam sudah mengalami pemanfaatan berlebih," kata Abdullah Habibi saat dihubungi KompasTravel.
Selanjutnya dikutip Grid.ID, Fisheries and Aquaculture Improvement Program Manager WWF Indonesia bilang bahwa yang sudah dimasukkan ke dalam daftar dilindungi, dan cara pemanfaatannya merusak lingkungan juga sebaiknya jangan dikonsumsi.
Abdullah mengatakan WWF Indonesia sebenarnya telah meluncurkan aplikasi yang dapat didownload di Playstore .
Sebagai rekomendasi komoditas yang baik untuk dikonsumsi dari sisi lingkungan, aplikasi tersebut bernama WWF Seafood Advisor.
Dari aplikasi seafood advisor satwa laut akan dibagi menjadi tiga kategori yang harus dihindari untuk dikonsumsi.
Dan harus diperhatikan juga cara penangkapan, budidaya, dan yang boleh dimakan.
Dari aplikasi tersebut, kategori makhluk laut yang harus dihindari untuk dikonsumsi karena populasinya menurun drastis adalah: Ikan Kambing-Kambing, dugong, ikan kerapu, ketam kenari, ikan lemuru, pari dan pari manta.
Selain itu sotong, ikan tembang, ikan teri jengki, teripang, ikan tongkol abu-abu, ikan tuna albakor, ikan tuna mata besar, ikan tuna sirip kuning, penyu, hiu dan napolean, juga masuk daftar populasiny amengalami penurunan.
Tidak perlu khawatir masih banyak hewan laut yang bisa dinikmati selain daftar ikan-ikan yang dianggap sudah punah.