Grid.ID - Nasib malang kembali dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang konon melaporkan kehilangan salah satu ginjalnya usai bekerja di Qatar.
Sri Rabitah, TKI Warga Dusun Lokok Ara, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, mengadu nasib ke Qatar pada tahun 2014 bersama 22 orang lainnya melalui BLK-LN Falah Rima Hudaity Bersaudara.
Di Qatar dia ditempatkan bekerja di rumah keluarga Madam Gada, keluarga Palestina yang tinggal di Doha, Qatar.
Setelah bekerja ia pernah diajak ke rumah sakit dan dibawa ke ruang operasi.
Di ruang operasi inilah dia disuntik dan tidak sadarkan diri.
Semenjak masuk ruang operasi inilah, Rabitah menjadi sering sakit seperti kerap mengalami batuk darah, kencing darah dan keluar darah dari hidung.
Dengan kondisi yang sering sakit-sakitan, Rabitah dipulangkan ke Indonesia.
Pada hari Senin, 27 Februari 2017, Rabitah, baru mengetahui telah kehilangan ginjal setelah menjalani rontgen di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dan RSU Provinsi NTB.
BACA JUGA : Dokter Tolak Tamu: “Jupe Nggak Boleh Ngobrol Terus”
Lantas, benarkah ginjalnya hilang selepas masuk ruang operasi di Qatar?
Disanggah Oleh Pemerintah
Menurut Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, yang dikutip dari Tribunnews oleh Grid.ID, menegaskan bahwa dari informasi yang dia terima, ginjal TKW di Qatar atas nama Sri Rabitah masih utuh.