Grid.ID - Di Alun-alun Demak, Jateng juga heboh soal Raja Salman.
Pemotor yang sedang lewat di kawasan itu, dibikin kaget atas kehadiran Raja Salman
Siapa gerangan bertubuh tinggi dengan sorban dan gamis putih mirip Raja Salman yang ikut dalam razia itu?
Usut punya usut, ternyata pria itu adalah Kompol Sutomo, kabag Operasional Polres Demak.
Ia berpakaian demikian untuk menarik simpati para pengguna jalan dalam Operasi Simpatik Candi 2017.
Perwira polisi yang akrab dengan wartawan itu memang sosok humoris dan terkenal "nyleneh" (nyentrik).
"Saya tadi sempat kaget, kok ada Raja Salman ikut razia," kata Hamid, warga Wonosalam, Demak.
"Ini kreatif dan kekinian. Kapolres atau kasatlantasnya mesti melek medsos. Salut untuk Polres Demak, " kata pengguna jalan lainnya, Riska warga Kelurahan Mangunjiwan, Demak.
BACA JUGA : Tanpa Protokoler yang Berlebihan, 'Raja Salman' Ada Di Demak
Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan mengatakan, pihaknya memang sengaja mengambil konsep ini karena publik sedang dihebohkan dengan Raja Salman yang datang ke Indonesia.
"Kami mengajak masyarakat Demak untuk tertib berlalu lintas melalui peran Raja Salman yang saat ini baru heboh di Indonesia," terang Sonny yang dikutip Grid.ID dari Tribunews.com.
Dengan terobosan kreatif mengangkat seorang tokoh yang jadi sorotan publik di Indonesia itu diharapkan mendapatkan respons positif masyarakat Demak.
Sehingga mereka dengan senang hati dan ikhlas menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia tertib.
"Namanya operasi simpatik, jadi harus benar-benar simpatik. Polisi jangan lupa salam, sapa dan senyum," tambahnya.
Pada Operasi Simpatik Candi 2017 tidak ada tindakan tilang bagi pengguna jalan.
Polisi yang bertugas lebih mengedepankan pendekatan secara simpatik dengan imbauan dan teguran selama 21 hari pelaksanaan operasi simpatik.