Grid.ID - Siapa yang tak kenal Snapcat. Gara-gara Snapcat inilah, Evan Spiegel mendadaka menjadi milyader.
Snap Inc., pada 2 Maret 2017 kemarin resmi melakukan pelepasan saham perdana (IPO) di bursa New York Stock Exchange. IPO tersebut sukses karena saham Snap yang ditawarkan seharga 17 dollar AS per lembar di awal pedagangan mengalami kenaikan sebesar 44 persen.
Ditutup di angka 24,48 dollar AS atau lebih tinggi 7,48 dollar AS dibanding harga pembukaan. Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com , pendiri sekaligus CEO Snap Inc., Evan Spiegel pun mendadak menjadi miliarder.
Nilai saham yang dimiliki oleh pria berumur 26 tahun itu diperkirakan melambung menjadi 6,48 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 86 triliun.
Meski demikian, Snap Inc., yang kini mengklaim sebagai “perusahaan kamera" harus membuktikan diri karena rapornya masih merah.
Tahun lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Re/code, Sabtu (4/3/2017), Snap mencatat kerugian sebesar 514 juta dollar AS.
Sementara kerugian pada 2015 mencapai 373 juta dollar AS.
Terlebih saham Snap Inc yang diperdagangkan tak memberikan hak voting kepada pemiliknya sehingga kendali perusahaan tetap berada sepenuhnya di tangan duo pendiri ,Evan Spiegel dan Bobby Murphy.
Hal ini serupa dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan Facebook yang juga merupakan “founders’ company”.
Saat melakukan IPO, Snapchat yang menjadi layanan flagship Snap Inc. memiliki jumlah pengguna aktif harian sebesar 158 juta.