Ketika rangsangan terus meningkat, beberapa wanita menjadi vokal, mengeluarkan suara tekak/garau, desahan, atau bahkan jeritan.
Kontraksi otot vagina terasa bergelombang dan getaran keluar area genital, dan mungkin juga terasa di bagian tubuh lainnya, menandai datangnya orgasme.
2. Orgasme vaginal
Orgasme jenis ini didapat melalui rangsangan pada vagina, bukan klitoris.
Beberapa kalangan juga menyebut orgasme jenis ini sebagai orgasme G-spot.
Soalnya, G-spot ini memiliki peran lumayan besar untuk tercapainya orgasme vaginal.
G-spot ditemukan dr Ernst Grafenberg dari Jerman.
Letaknya di dalam vagina, kira-kira 2/3 bagian depan sebelah atas liang vagina.
Ia dapat ditemukan dengan membayangkan jam kecil di dalam vagina dengan pukul 12.00 mengarah ke pusar.
Mayoritas wanita memiliki G-spot yang terletak di antara pukul 11.00 dan 01.00 beberapa sentimeter di dalam vagina.
Orang lain lagi menggambarkannya sebagai bagian yang tertanam di dalam dinding vagina dan tidak dapat dirasakan oleh sentuhan.
Bagian ini pada beberapa wanita akan basah saat rangsangan pada wanita itu bertambah, dan keberadaannya menjadi lebih nyata.