Tidak seperti film Hollywood lainnya yang ‘terinspirasi’ dari kisah nyata, nama Suharto di film ini secara gamblang disebut-sebut.
Bahkan foto asli Suharto saat masih muda, sampai saat menjabat di akhir masanya juga ditampilkan di film ini.
Namun, nama anak termuda dari Suharto disamarkan menjadi Denny Suharto.
Sebagai sebuah film, film ini tidak jelas arahnya mau kemana.
Antara kisah film penipuan atau film perjuangan.
Begitu juga dengan fakta-fakta lapangannya yang tidak konsisten.
Di satu sisi, para produser film ini bisa menampilkan adegan-adegan yang akurat terkait kasus ini di masanya, seperti nama dan foto Suharto.
Tapi, di sisi lain, film ini menampilkan karakter dengan nama fiktif dan tidak sesuai dengan nama di kasus Bre-X yang ternyata aslinya berasal dari Kanada.
Seolah-olah di tengah-tengah film, sang sutradara dan produser berubah pikiran terkait arah film ini.
Secara kualitas akting, Matthew McConaughey sangat solid. Ia bisa membawa emosi kita naik turun saat melihat aksi Kenny Walsh.
Sayangnya, penampilan Matthew McConaughey kurang sedap dilihat. Karena dirinya sengaja memperburuk penampilannya dengan perutnya yang buncit dan rambutnya yang botak.
Semata-mata demi kemiripan dengan tokoh asli di kasus Bre-X.
Kita sebagai orang Indonesia, tentunya akan memiliki penilaian yang berbeda ketika melihat presiden ke-2 Indonesia ini digambarkan sebagai orang yang kejam dan sangat korup.
Sesuai dengan filmnya, penilaian tersebut bisa berubah-ubah tergantung siapa yang ditanya.
Rating 1,5 dari 5