Grid.ID - Qualcomm bersama dengan beberapa operator seluler dan perusahaan teknologi lain, berupaya menggelar teknologi internet 5G menjadi lebih cepat.
Awalnya, teknologi seluler ini diperkirakan baru akan hadir pada tahun 2020.
Namun Qualcomm ingin menggelarnya pada 2019.
Perusahaan-perusahaan lain yang dimaksud terdiri dari AT&T, NTT Docomo, SK Telecom, Vodafone, Ericsoon, British Telecom, Telstra, Korea Telecom, Intel, LG Uplus, KDDI, LG Electronics, Telia Company, Swisscom, TIM, Etisalat Group, Huawei, Sprint, Vivo, ZTE, dan Deutsche Telekom.
Seperti yang dilansir Grid.ID melalui Kompas.com, Vice President Engineering Qualcomm, John Smee menceritakan Qualcomm dan perusahaan lain bakal mengajukan jadwal baru kehadiran 5G ke 3GPP, organisasi global yang mengurusi teknologi seluler, pekan ini juga.
"Jika disetujui, uji coba massal 5G bisa dimulai pada tahun 2018 mendatang," kata Smee kepada KompasTekno di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017.
Country Manager Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong menambahkan, uji coba tersebut bisa saja dimulai pada salah satu ajang olahraga terbesar tahun depan.
"Uji coba bisa dimulai pada saat Winter Olympic 2018 di Korea Selatan," tutur Shannedy di tempat terpisah.
Jika sukses, masyarakat dunia sudah bisa merasakan internet cepat tersebut pada 2019.
"Meski begitu, 5G ini baru bisa digelar di negara yang infrastrukturnya siap," katanya lagi.
Standarisasi 5G sendiri sebenarnya belum ditetapkan. Meski begitu, Qualcomm beserta perusahaan lain bakal mengajukan teknologi yang disebut 5G New Radio (NR) sebagai standar global.
Koneksi yang menggunakan sistem prototipe sub-6 GHz 5G NR dari Qualcomm mampu beroperasi di spektrum mid-band 3,3 hingga 5,0 GHz.
Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi 5G NR dapat digunakan untuk mencapai data rate gigabit per detik secara efisien dengan tingkat latensi yang lebih rendah dibanding jaringan 4G LTE yang ada saat ini.
Sementara itu, Qualcomm akan bekerja sama dengan Ericsson dan Telstra untuk melakukan tes yang sama di Australia.
Untuk wilayah Asia, Qualcomm akan berkolaborasi dengan Ericsson dan NTT Docomo di Jepang serta ZTE dan China Mobile di Tiongkok untuk melaksanakan tes serupa.
Uji coba di Jepang akan beroperasi di spektrum mid-band 4,5 Ghz dan spektrum millimeter wave (mmWave) 28 Ghz.
Sementara spektrum mid-band 3,5 Ghz akan digunakan untuk pengoperasian uji coba di Tiongkok.
Pengujian ini bertujuan untuk mendorong komersialisasi dan validasi 5G NR sehingga memungkinkan peluncuran jaringan, infrastruktur, dan perangkat 5G komersial yang sesuai dengan standar 3GPP Rel-15.