Find Us On Social Media :

Hindari Ngobrol 5 Hal Ini di Kantor, Bisa Bikin Konflik

By Way, Rabu, 8 Maret 2017 | 21:51 WIB

Konflik Kerja

Grid.ID- Di kantor, jangan membahas topik-topik yang bisa memunculHindari kan keanehan.

Jangan pula bicarakan hal yang bisa memunculkan ketegangan dengan rekan kerja yang lain. 

Sebaiknya bahas saja masalah pekerjaan.

Untuk menghindarkan kamu dari masalah, ada beberapa topik yang harus dihindari saat bercengkerama dengan rekan kerja. 

1. Agama 

Hindari perbincangan tentang hal ini. 

Perbedaan pendapat antara agama kamu dan dia, bisa menimbulkan konflik. 

Agama berkaitan dengan iman dan ini merupakan hal yang sangat bersifat pribadi dan sensitif. 

Bukan berarti kita tidak boleh bangga dengan agama kita.

Tapi ingat, setiap agama punya perbedaanya masing-masing. 

2. Kehidupan Seksual

Jika kamu sudah bersahabat lama dengan rekan kerjamu, mungkin tak masalah membahas hal ini.

Tapi jika kamu belum kenal lama, jangan menyinggung masalah seksual.

Hal ini bisa menyebabkan kecanggungan antara kamu dan dia. 

Kamu juga bisa dianggap sebagai orang yang "gila seks" 

3. Masalah keluarga

Sama dengan poin ke dua, jika kamu punya masalah dengan keluarga atau pasangan, bolehlah kamu bercerita dengan sahabat. 

Tapi jika kamu nggak terlalu dekat dengan rekan kerja kamu, ada baiknya kamu tidak bercerita. 

Hal ini bisa membuat kamu digosipkan oleh orang lain.

Kamu akan dianggap sebagai pengalih perhatian agar mereka tidak bekerja 

BACA JUGA :  Mau Suasana Kerja Yang Nyaman? Hindari 3 Tipe Rekan Kerja Ini

4. Politik 

Urusan politik juga menjadi pembahasan yang sensitif bagi banyak orang. 

Hindarilah percakapan panjang terkait politik di tempat kerja. 

Sama seperti agama, setiap orang memiliki pandangan serta dukungan politik yang berbeda-beda. 

Dan, jangan memaksa seseorang untuk sama seperti kita, untuk mendukung salah satu partai atau anggota politik.

5. Kenaikan Jabatan 

Jangan bicarakan kalau kamu ingin naik jabatan atau naik gaji, pada rekan kerja.

Biarkan atasan yang menentukan apakah kamu layak untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi atau kenaikan gaji.