Penunjukan Pangeran Nayef ini dipertanyakan berbagai faksi di dalam internal Dinasti Saud sekaligus mempertanyakan wewenang komisi.
Komisi ini kembali berfungsi setelah Pangeran Sultan meninggal dunia pada 2011.
Sepekan setelah wafatnya sang pangeran, Raja Abdullah mengumumkan komisi menunjuk Pangeran Nayef sebagai putra mahkota.
Namun, kondisi seperti pada 2009 terulang ketika komisi mendukung penunjukkan Pangeran Salman sebagai putra mahkota pada Juni 2012.
Saat Raja Abdullah wafat pada 2015, Pangeran Salman naik tahta dan Pangeran Muqrin, adik termuda Salman, menjadi putra mahkota.
Namun setelah hanya "menjabat" selama kurang lebih tiga bulan, Raja Salman mengumumkan Pangeran Muhammad bin Nayef, sejak 29 April 2015, diangkat menjadi putra mahkota hingga saat ini.