Find Us On Social Media :

Skandal Ronggeng Nyai Sadea, Misteri Aneh Stasiun Lampegan

By Hery Prasetyo, Kamis, 9 Maret 2017 | 10:38 WIB

Stasiun Lampengan, Cianjur menyimpanmisteri ronggeng Nyai Sadea

Akhirnya mereka menemukan tempat yang dianggap paling mungkin dari posisi sang pengambil gambar itu.

Yakni sebuah rumah tua zaman Belanda yang letaknya persis di depan Stasiun Lampegan.

“Ya, kalau pun enggak persis, agaknya mendekatilah,” ujar Rahmat.

Secara historis, Stasiun Lampegan dibuat sekitar tahun 1879.

Angka itu mengacu pada tahun awal pembuatan terowongan Lampegan, sebuah terowongan berpanjang 415 m yang dibuat dengan meledakkan bagian tengah badan Gunung Kancana yang menaungi kawasan tersebut.

Stasiun Lempugan yang misterius   Pembangunan terowongan selesai pada 1882 sebagai penghubung jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung.

Peresmiannya dilakukan pejabat Belanda dan menak-menak lokal.

Untuk memeriahkan peresmian tersebut, pada malam harinya pihak jawatan kereta api Hindia Belanda tak lupa mengundang Nyi Sadea, seorang ronggeng yang terkenal di daerah tersebut.

Malang bagi Nyi Sadea, usai meronggeng, seseorang mengajaknya pergi dan sejak itu tak pernah kembali.

“Entah dibunuh atau diapain, orang-orang enggak tahu,” kata Zaenuddin yang mengaku dapat cerita tersebut dari sang kakek.

Raibnya Nyi Sadea memunculkan rumor beraroma mistis di kalangan masyarakat sekitar.

Sebagaian masyarakat di sana yakin, perempuan cantik itu telah dijadikan tumbal pembangunan terowongan Stasiun Lampegan.