Grid.ID - Jalan raya bukan soal kendaraan dan pengguna jalan semata.
Berbagai aturan serta etika berkendara wajib dipatuhi dan diterapkan agar keselamatan di jalan raya semakin terjaga.
Ini efek menggunakan klakson bervolume keras di jalan raya.
Mengenai etika berkendara saat menggunakan mobil, satu hal yang menjadi sorotan adalah membunyikan klakson.
Terlebih jika klakson yang digunakan memiliki suara yang keras.
“Penggunaan klakson di beberapa negara tertentu itu sangat sensitif. Bahkan cenderung jarang digunakan," kata Jusri Pulubuhu, Road Safety Consulting & Driver Training Certification dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Dilanjutkan bahwa orang bisa bertikai karena itu, bahkan sampai meletuskan senjata api ketika klakson dibunyikan tiba-tiba,” buka
Sayangnya aturan membunyikan klakson di Indonesia masih tergolong bebas. Hal ini tentu bisa menimbulkan efek domino.
“Saat membunyikan klakson sebaiknya jangan sampai menggangu pengendara lain hingga membuat kaget dan kehilangan fokus," ujar jusri.
Lebih lajut dibilang, bahwa penggunaan klakson wajib disikapi dengan tepat dan dibunyikan seharusnya dengan nada bersahabat
Fungsi klakson mobil yakni untuk memberi peringatan/berkomunikasi dengan pengguna jalan lain maupun pedestrian jika kita ingin melewati/menerobos suatu area.
Sehingga mereka bisa memberi kita jalan. Termasuk berkomunikasi dengan mobil lain yang menghalangi jalan atau bersimpangan.