Grid.ID - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Andre Garu mengatakan Labuan Bajo menjadi kota internasional karena binatang langka Komodo yang masih hidup di kawasan Taman Nasional Komodo.
"Binatang Komodo menjadi ikon utama pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia juga dunia. Saat ini wisatawan asing terus berkunjung ke Manggarai Barat," ujarnya saat peresmian Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (10/3/2017) seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com
Garu menjelaskan, Komodo menjadi daya tarik utama di Manggarai Barat. Banyak investor asing yang menanamkan modal di bidang Pariwisata karenanya.
"Saya terus memperkenalkan keajaiban binatang Komodo kepada beberapa negara di Eropa dan Asia. Saya berkunjung ke luar sambil memperkenalkan pariwisata Flores dan mengajak mereka untuk berinvestasi," tutur Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura ini menjelaskan.
Pelaku Pariwisata Manggarai Barat, Stefan Rafael mengatakan, Labuan Bajo menjadi Kota Internasional dari sisi ekologis dan kultural.
"Keunikan budaya dan alam Manggarai Barat menjadi daya tarik tersendiri sehingga masa depannya akan diakui sebagai kota internasional. Banyak dampak bagi pendapatan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan penjualan hasil bumi," jelasnya.
Selain itu Kepala Syahbandar Labuan Bajo, Usman Husin mengatakan, Komodo memikat wisatawan asing yang berwisata dengan kapal pesiar ke Taman Nasional Komodo.
Tahun 2016, ada 24 kapal pesiar yang berwisata ke Taman Nasional Komodo dengan membawa ratusan wisatawan asing dari Asia serta Nusantara. Selain itu dari Januari-awal Maret 2017 sudah 13 kapal pesiar yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo.
Artinya, jumlah kunjungan kapal pesiar ke Taman Nasional Komodo di 2017 akan terus meningkat.
"Kapal pesiar yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo langsung dari Darwin, Australia. Itu artinya nama binatang langka Komodo memikat warga dunia. Keajaiban binatang Komodo menjadi magnet bagi orang asing untuk menjelajahi dan mengunjungi," tutupnya.