Find Us On Social Media :

Properti Depok Jarang Dilirik, Selain Mahal, Tersandung Perda. Parah Banget,Ya?

By Indra, Sabtu, 11 Maret 2017 | 14:26 WIB

Fakta yang jelas soal pertumbuhan harga, Depok dinilai yang paling buruk dibandingkan kota lain di penyangga Jakarta.

Grid.ID Peta pencarian rumah di daerah penyanggah Jakarta seperti, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok semakin seru.

Kalau sebelumnya, Bekasi menarik minat  banyak orang, bagaimana dengan Depok?

Dilansir dari berita kompas.com, dalam situs pencarian properti Rumah123.com, pertumbuhan Depok terbilang buruk di bawah Bekasi dan Tangerang.

Fakta yang jelas soal pertumbuhan harga, Depok dinilai yang paling buruk dibandingkan Bekasi, Tangerang, dan daerah kota penyangga Jakarta lainnya.

"Kenapa, memang dari 2013 ada perda bahwa pembangunan rumah baru, rumah itu harus dibangun di bawah luas lahan minimal 120 meter persegi," sebut Hardi Business Intelligent Manager Rumah123.com, dikutip dari kompas.com

Atas perda itu, sejumlah pengembang khususnya yang ingin membangun perumahan di daerah penyangga terasa berat.

Dari seluruh lokasi, kebanyakan orang ingin mencari rumah dengan luasan 100 meter persegi.

Rumah dengan luas lahan di atas 100 meter persegi, jika dibangun dari awal, harga rumah sudah pasti mahal.

Hardi memahami rencana pemerintah ingin mendorong pembangunan apartemen.

Meski demikian, menurut Hardi, peraturan tersebut sebenarnya tidak sehat untuk industri properti.

"Alhasil anak-anak (milenial) sekarang malah jarang beli di Depok karena mahal. Mau apartemen, Depok  masih terlalu jauh karena masih ada apartemen terjangkau di Jakarta," jelas Hardi.

BACA JUGA

Ini Dia Aneka Anggrek dan Mawar Pilihan, Bikin Betah di Rumah

Tembok Bank Sentral di Eropa Berwajah Wanita Setengah Bugil, Ini Pesannya..