Grid.ID – Hal paling mengerikan yang bisa dialami oleh seorang penderita gangguan makan atau anoreksia ialah saat ia harus mengandung bayi.
Ini terjadi pada Holly Griffiths, wanita muda asal Amerika penderita anoreksia berusia 22 tahun.
Kepada Youtube dan blog pribadinya, ia menceritakan pengalaman dan perjuangannya saat mengandung anak kedua.
Holly dengan tubuh yang rentan penyakit dan lemah berhasil melahirkan bayi lelaki bernama Dylan dalam usia kehamilan 37 minggu.
"Anoreksia merusak hidupku, pikiranku, tubuhku serta jiwaku. Anoreksia hampir merusak hubunganku dengan keluarga. Penghakiman dan stigma harus selalu kudapatkan dari orang-orang sekelilingku. Kebanyakan mengecap saya ibu egois dan ibu yang buruk,” ujarnya panjang lebar pada sebuah situs asal Inggris.
BACA JUGA: Bikin Sirik, Tubuh Gisel Gading Tetap Langsing Sebelum dan Sesudah Melahirkan
Holly pun menambahkan jika yang ia butuhkan hanya bantuan dan dukungan moral agar bisa melahirkan selamat dan anak sehat tanpa cacat.
Seperti ibu lainnya, Holly berjuang keras dengan perasaan bersalah atas apa yang dia alami.
Holly pun begitu fokus akan asupan makanan serta berat badan.
Holly, juga kerap merasa tertekan karena rasa bersalahnya.
Perjuangan ini diakui Holly tidak berhenti sampai setelah bayinya berhasil lahir, tapi juga setelahnya.
BACA JUGA: Ladies, Kamu Harus Tahu Bahwa Secara Alami Kamu Bisa Memproduksi Hormon Testosteron
"ASI adalah sumber makanan paling penting bagi seorang bayi, dan ASI berkualitas hanya bisa didapatkan dari ibu yang sehat yang mengonsumsi makanan sehat bergizi. Ketika itu saya hanya berpikir melakukan hal terbaik demi kesehatan dan perkembangan janin dan bayi," ucap Holly.
American Pregnancy Association (APA) berpendapat bahwa wanita anoreksia yang berjuang dengan gangguan makannya bisa memiliki bayi sehat asal mereka memaksa diri mengonsumsi makanan kaya gizi sekaligus mempertahankan berat badan yang cukup selama kehamilan.
APA pun merekomendasikan bobot tubuh minimal bagi seorang wanita penderika anoreksia yang hamil, yakni diantara 25-35 pon (sekitar 50-70 kg).
Walaupun banyak wanita anoreksia tetap sulit mencapai angka tersebut.
BACA JUGA: 5 Hal Ini Jadi Tanda Perempuan Kelebihan Hormon Testosteron dan Salah Satunya Enggak Gampang Percaya
Beberapa dampak buruk bagi wanita anoreksia yang hamil adalah risiko bayi lahir dengan bobot sangat rendah, kelahiran prematur, kematian janin dan risiko saat melahirkan.
Selain itu, dampak buruk lainnya ialah perkembangan janin yang bermasalah dan tertunda, masalah pernapasan, risiko penyakit diabetes gestational, komplikasi selama persalinan, keguguran, depresi, risiko tekanan darah tinggi, peningkatan risiko depresi postpartum, dan rendahnya kualitas ASI.