Grid.ID - Industri musik Indonesia boleh lesu, tapi Slank tetap survive. kami tidak mengalami dampak dari penjualan CD yang sulit untuk dipasarkan. Slank mandiri dalam berbisnis di industri musik.
"Alhamdulillah kami masih jalan terus. Di tengah kelesuan masih bisa survive," ujarnya di sela acara ulang tahun vokalis Kaka di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
Belum lama ini tepatnya 7 Februari 2017 Slank merilis album Palalopeyank. Albumnya ke-22 dibuat tanpa ikut sertanya Abdee Negara tentang orang-orang yang suka menyebar berita Hoax.
"Orang-orang berubah jadi indie, sementara kami sudah dari awal indie. kami sudah duluan dan sampai hari ini kami survive dan bisa bekerja sama dengan siapa aja yang bisa mengedarkan CD kami," Bimo Setiawan alias Bimbim melanjutkan.
Kaka mengatakan, saat ini adalah bagaimana mempromosikan albumnya dengan mengadakan tur ke berbagai daerah di Indonesia.
"Intinya kami harus melakukan show. Ke kota-kota besar lah. Untuk titiknya belum ditentuin," kata Kaka.