Bagaimana dengan Nokia 6?
Bukan cuma BlackBerry yang comeback ke pasar Tanah Air.
Nokia pun diduga kuat bakal kembali ke Indonesia melalui HMD Global.
“Kami sudah mulai beroperasi di pasar global mulai kuartal-II tahun ini. Ya, tentunya kami juga akan masuk ke Indonesia,” ujar Communications Director HMD Flann Gao kepada jurnalis KompasTekno, Deliusno, di ajang Mobile World Congress 2017, Barcelona, Spanyol, beberapa waktu lalu.
Nokia 6 dibekali fitur dan spesifikasi yang tergolong lengkap untuk kelas harganya.
Seperti BB Merah Putih, HMD Global adalah perusahaan “reinkarnasi” yang ditunjuk memegang lisensi perangkat Nokia pasca penjualan divisi hape perusahaan itu ke Microsoft.
HMD Global diketahui memiliki trio smartphone Nokia 3, 5, dan 6, di samping feature phone Nokia 3310 versi baru.
Nokia 6 yang duduk di segmen tengah boleh jadi akan menjadi salah satu andalan di Indonesia.
Produk bercangkang logam yang dibanderol Rp 3,3 juta (untuk versi RAM 4 GB dan memori internal 64 GB) di di China ini terbukti laku keras dalam penjualan perdana Januari lalu.
Nokia 6 mengedepankan sejumlah fitur yang tidak ada di BlackBerry Aurora, seperti pemindai sidik jari.
Layar Nokia 6 juga memiliki resolusi lebih tinggi, yakni full HD 1.920 x 1.080 piksel, berbanding HD 1.280 x 720 pixel pada Aurora, meski lebarnya sama-sama 5,5 inci.
Selain itu bodinya juga berbalut cangkang logam dan memiliki kapasitas memori internal lebih besar (64 GB).
Nokia 6 sebenarnya sudah bisa ditemukan di sejumlah e-commerce lokal Indonesia lewat jalur black market alias tidak resmi.
Banderolnya juga dipatok jauh lebih mahal di kisaran Rp 5 juta.
So, mau pilih yang mana?