Find Us On Social Media :

Kecelakaan Siap Mengintai, Jangan Asal Main Pindah Jalur di Jalan Tol

By Octa Saputra, Minggu, 12 Maret 2017 | 00:30 WIB

Pindah jalur, jangan lupa nyalakan sein

Grid.ID - Pengguna jalan di kota besar seperti Jakarta begitu banyak, tak ayal jika jalan selalu padat, termasuk jalan tol.

Nah, ada kebiasaan ‘merapatkan’ barisan ketika terkena macet di jalan.

Masalahnya, gaya berkendara seperti itu juga dibawa ke jalan tol.

Padahal dinamika lalu-lintas di jalan tol begitu tinggi, bisa sangat padat, lalu lancar dan tiba-tiba di depan macet lagi.

Sayangnya, aksi saling serobot jalur tetap terjadi saat macet di jalan tol.

Sebagai langkah antisipasi agar tidak diserobot mobil lain adalah dengan memperhatikan dua mobil di depan.

Bila mobil tersebut mulai bergerak, maka kamu harus sudah siap di D atau gigi 1.

Metode ini membuat jarak dengan kendaraan di depan tidak berubah karena celah yang membesar bisa diserobot pengemudi lain.

Bagaimana kalau kamu tetap diserobot?

“Lebih baik mengalah, beri jalan sehingga risiko terserempet bisa kita minimalisir,” jelas Marcell Kurniawan dari Real Driving Course.

Selanjutnya dikatakan, karena saat macet, kemungkinan seseorang terserang road rage cukup tinggi, nah, kita sebagai pengemudi ‘waras’ wajib untuk tidak memicu atau menyebabkan pengemudi lain terserang road rage.

Di lain waktu, bisa jadi kamu yang mesti pindah jalur, seperti saat mobil di depan bermasalah. Jangan langsung pindah jalur!

Nyalakan lampu sein dan cek spion untuk melihat kondisi di jalur sebelah.

Jalur jalan tol yang umumnya lebar membuat mobil di sebelah berisiko terjebak di blind spot spion mobil kamu.

Lakukan shoulder check atau menoleh ke arah samping untuk memastikan kondisi jalan aman.

“Meski begitu, pastikan juga kamu tidak sampai terjebak di blind spot orang lain. Caranya, tempatkan kendaraan kamu secara diagonal atau miring terhadap kendaraan lain,” lugas Marcell.

Tidak hanya bisa melihat, tapi juga terlihat, kamu pun bisa berkendara aman di jalan tol.

Dan yang pasti, tetap kendalikan diri dan tidak terpancing emosi.

Ingat, kecelakan selalu bermula dari masalah sepele.