Find Us On Social Media :

Lidya Pratiwi, Kisah Tragis Artis Perampok yang Merasa Dijahati Ibunya Sendiri

By Hery Prasetyo, Senin, 7 Agustus 2017 | 14:20 WIB

Lidya Pratiwi dalam persidangan. Dia sempat mengaku tak terlibat pembunuhan dan perampokan, hanya dimanfaatkan ibu dan pamannya.

Mereka memesan cottage Tongkol 59 di Putri Duyung.

Pada pukul 19.00 WIB, Vince, Tony dan Ade sempat masuk kamar cottage itu, namun Vince akhirnya keluar.

Sedangkan Tony dan Ade menunggu korban yang dibawa Lidya.

Saat Naek datang bersama Lidya, model itu langsung dipiting oleh Ade, dan Tony menodongkan pisau.

Setelah meminta kartu ATM dan nomor PIN kepada Naek, Tony dan Ade keluar sambil pura-pura membentak Lidya. Tapi, mereka kemudian menarik Lidya ke luar.

Sedangkan Naek diikat dengan kabel di tempat tidur.

Tak lama, Vince menjemput anaknya, Lidya untuk diajak pergi meninggalkan TKP.

Namun, saat diikat, Naek langsung curiga bahwa Lidya bagian dari perampok itu.

Tony dan Ade pun langsung berpikir ini bahaya jika Naek selamat dan akan merusak karier Lidya.

Maka, Naek langsung dihabisi nyawanya dengan cara ditusuk kepala bagian belakang dengan besi pemecah es dua kali.

Korban menjerit kesakitan. Ade Sukardi lalu menjerat lehernya dengan kabel TISS hingga tewas.

BACA JUGA: 11 Tahun Berlalu, Begini Kronologi Menyeramkan Pembunuhan yang Dilakukan Lidya Pratiwi dan Keluarga