“Karena sudah diperam sejak lama, (jadi) saat saya menulisnya, saya seperti menonton film saja. Saya melihat kejadian-kejadian tersebut di kepala saya, tetapi saya sudah tidak terlalu terikat secara emosi dengan kejadian-kejadian tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, perceraian ini dan dukungan dari teman-teman plus orang-orang hebat yang saya temui setelahnya memberikan saya kepercayaan diri baru, sehingga alih-alih meratapi menjadi korban, saya bisa melihat bahwa saya justru beruntung bisa keluar (dari hubungan tersebut).
Siapa sangka, seorang teman baik dari Ary membagikan tulisan tersebut ke akun media sosialnya dan dalam sekejap artikel tersebut menjadi viral.
Respons positif pun membanjiri blog Ary.
Wanita yang kini bekerja sebagai Liason Officer produk kesehatan Amerika untuk Indonesia dan Malaysia sambil meniti karier di bidang layanan finansial tersebut bahkan terkejut saat melihat pembacanya saling menguatkan satu sama lain.
“Bukan hanya wanita lho, saya juga mendapatkan banyak komentar positif dari para pria yang berterima kasih saya mengingatkan mereka untuk menghargai pasangan mereka. Artikel ini menurut saya #HumanWin,” ujarnya.
Melalui artikelnya tersebut, Ary berharap agar para wanita tidak lagi merasa sendirian.
“Banyak orang dekat yang mempertanyakan keputusan saya untuk, istilahnya, mengumbar isi dapur. Buat saya ini harus dilakukan, karena ini akan bisa menguatkan wanita lain dan membuat mereka tidak merasa sendirian,” katanya.
Sambil bercanda, dia menambahkan, dan lagi kalau keluarga besar mau memarahi saya atas tulisan ini, mereka harus menunggu saya pulang kampung.