Grid.ID - Merasa kecanduan Facebook atau layanan media sosial lainnya? Jika iya, kamu tidak perlu khawatir.
Ternyata, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews, menurut ahli jiwa bernama Ivan Goldberg, seseorang pecandu internet seringkali menunjukkan gejala seperti berikut ini.
- Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
- Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
- Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan di internet.
- Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan.
Ini merupakan dampak negatif penggunaan internet yang berkepanjangan.
Gejala-gejala tersebut tentunya juga berlaku untuk Facebook.
Lantas, apakah kamu merasakan salah satu dari gejala tersebut?
Atau merasakan semua gejala tersebut? Tenang saja, kecanduan itu masih bisa diatasi tanpa harus rehabilitasi.
1. Hentikan berpikir bahwa Facebook adalah segalanya
Facebook memang memiliki fitur yang memenuhi hampir semua aspek kehidupan pengguna.
Layanan media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan pertemanan, pekerjaan, hingga chatting.
Namun, ingat akan satu hal, Facebook bukanlah segalanya.
Takut kehilangan komunikasi dengan teman? Banyak orang yang menggunakan Facebook untuk berkomunikasi atau keep-in-touch dengan teman.
Namun, komunikasi yang sejati sebenarnya melalui tatap muka.
Oleh karena itu, tinggalkan Facebook dan mulai bertemu langsung dengan teman.
Bagaimana dengan networking? Masih ada orang yang menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dengan rekan kerja.
Kamu pun bisa menghentikan penggunaan Facebook dengan alternatif ini, yakni melalui pesan singkat dan e-mail.
Tetapi saya masih menggunakan messenger? Pengguna lainnya masih menggunakan Facebook karena layanan pesan singkat WhatsApp.
Sama seperti networking, masih ada alternatif untuk fitur yang satu ini, seperti WhatsApp dan Line.
2. Putuskan hubungan aplikasi lain dengan Facebook
Kamu mungkin menggunakan akun Facebook untuk login ke aplikasi lain.
Sebagai contoh, kamu login ke Spotify menggunakan akun Facebook.
3. Semua konten bisa diunduh
Ada juga orang yang merasa sayang dengan konten yang ada di Facebook.
Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak akan melepaskan jejaring sosial itu.
Untungnya, konten-konten yang ada, seperti foto, post, teman, dan data-data lain bisa diunduh.
Dengan ini, Facebook sudah mulai ditinggalkan.
Caranya, pergi ke akun Facebook (desktop) dan pilihlah Setting.
Kemudian, cari "Download a copy of your Facebook data".
Ikuti instruksi selanjutnya dan Facebook akan mengirimkan konten untuk diunduh melalui e-mail.
4. Delete, Deactivate, atau Lepaskan
Setelah benar-benar bisa melepaskan ketergantungan terhadap Facebook, entah dengan lebih memilih bertemu teman secara tatap muka, mengganti cara berkomunikasi dengan teman kerja, hingga mengunduh konten yang ada, keputusan besar menantimu.
Akan diapakan akun Facebook milikmu?
Ada tiga alternatif yang bisa kamu pilih, yakni Delete, Deactivate, atau Lepaskan.
Delete:
Ini cara paling keras.
Kamu akan menghapus semua konten dan tidak akan bisa kembali lagi.
Fitur Messenger pun tidak bisa digunakan.
Sebelum mengambil langkah ini, sebaiknya pikirkan baik-baik dulu.
Deactivate:
Ini bagi kamu yang ingin meninggalkan akun Facebookuntuk sementara atau belum terlalu yakin.
Mengaktifkan mode ini, membuat akun kamu tidak bisa berbuat apa-apa.
Tidak ada konten yang bisa diunggah selama masa ini.
Untungnya, kamu bisa menon-aktifkan mode ini dengan mudah.
Cara ini juga mengizinkan kamu untuk tetap menggunakan Messenger.
Lepaskan:
Cara ini tidak ada di fitur Facebook, melainkan dalam diri pengguna.
Kamu harus punya kemauan yang keras untuk tidak menggunakan Facebook sama sekali.
Cara ini sangat disarankan bagi pengguna yang tidak terlalu sering menggunakan Facebook atau hanya sesekali saja.
Apabila kecanduan, sebaiknya gunakan dua cara di atas.