Grid.ID - Presiden Indonesia, Jokowi memberikan pandangannya terhadap industri musik tanah air dan Korea Selatan.
Pada 9 Maret 2017 bertepatan dengan Hari Musik Nasional, presiden Joko Widodo mengundang banyak musisi untuk datang ke Istana Negara.
Dalam pidatonya, Jokowi menginginkan agar musik Indonesia bisa berjaya, tidak hanya secara nasional namun juga secara internasional.
Seperti halnya K-Pop, yang sukses membawa budaya Korea Selatan di seluruh penjuru dunia.
Presiden Jokowi lalu menyampaikan hasil tanya jawabnya bersama presiden Park Geun Hye dalam kunjungannya ke Korea Selatan beberapa waktu lalu,
“Saya pernah bertanya ke presiden Park bagaimana mereka menyiapkan manajemen promosinya, manajemen panggungnya, manajemen lightingnya, manajemen penontonnya, semua memang rapi sekali.” ujar Jokowi.
“Saya tanya, berapa tahun Korea Selatan menyiapkan K-Pop itu? Mereka menyampaikan ke saya, 13 tahun, baru bisa menjadikan K-Pop sebuah cara untuk berdiplomasi," tambah Jokowi.
"Diplomasi dengan musik, diplomasi dengan budaya, bukan diplomasi dengan bertarung politik,” ujarnya mengaku kagum dengan kesuksesan K-Pop.
Ia juga mengungkapkan keinginannya agar industri musik Indonesia bisa sesukses K-Pop.
“Kita juga bisa kok menyiapkan seperti mereka. Kalau dari segi material dan SDM (Sumber Daya Manusia) saya kira kita memilikinya,” imbuhnya.