Find Us On Social Media :

Tragis, Pasien Ini Kena Gangguan Jiwa Akibat Informasi Hoax dan Demo Besar-Besaran.

By Way, Selasa, 14 Maret 2017 | 03:23 WIB

sosial media

Mana yang benar terjadi mana yang merupakan informasi buatan, yang memang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu.

Sayangnya, semua orang seolah merasa ingin untuk ikutan menyebarkan berita dan informasi yang belum tentu benar tersebut.

Kadang-kadang mungkin hanya karena ingin dikatakan agar update berita.

Tidak heran, kita mulai melihat adanya konflik-konflik di kolom komentar Facebook dan mention Twitter.

Bahkan di WhatssApp Group yang kita miliki saja, banyak yang akhirnya ribut karena saling bersilang pendapat tentang topik yang diposting. 

Sebenarnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa lebih bijak menggunakan media sosial.

a. Gunakan media sosial untuk menjalin persahabatan, memberikan berita yang positif dan menjalin silahturahim dengan sesama.

b. Jika mendapatkan broadcast berita jangan terlalu mudah percaya dan langsung meneruskan.

Cek dulu atau cukupkan broadcast itu berhenti sampai Anda saja.

Jangan merasa tidak update atau ketinggalan berita dengan tidak meneruskan berita tersebut.

Kadang tidak semua informasi harus disebarkan bukan?

c. Berita yang mengandung unsur SARA dan bisa menimbulkan konflik dengan teman atau saudara, lebih baik disaring terlebih dahulu.

Bijaklah dalam menyebarkan berita seperti ini.

Mungkin tidak semua orang punya pikiran yang sama dengan kita.

d. Main media sosial seperti Facebook dan Twitter tidak selalu harus memberikan komentar.

Jaga diri kita untuk lebih bijak dalam memberikan komentar.

Jaga jari kita untuk tidak meneruskan berita, yang berpotensi menimbulkan konflik di kemudian hari.

e. Sehat Jiwa adalah kemampuan kita untuk berpikir positif tentang diri kita dan orang lain.

Biasakanlah berpikir demikian.

Maka kita akan bisa menjadi lebih baik dalam hidup ini.