Find Us On Social Media :

Wajahnya Terbakar, Perempuan Ini Bikin Geger Penumpang Pesawat, Ini Penyebabnya

By Alfa Pratama, Kamis, 16 Maret 2017 | 14:15 WIB

Wanita penupang pesawat dari Beijing ke Melbourne menderita luka bakar pada wajah dan tangan,

Grid.ID - Pihak berwenang Australia memperingatkan bahaya penggunaan perangkat elektronik yang berdaya baterai setelah seorang perempuan di Australia menjadi korban.

Dikutip dari BBC, ketika melakukan penerbangan dari Beijing ke Melbourne, setalah 2 jam lepas landas, ia tiba-tiba terbangun karena headphone yang digunakan olehnya meledak.

Kemudian, dia mencopot headphone yang digunakan dan mencari tahu pemicu ledakan tersebut.

Akibat ledakan tersebut, wajah dan tangan perempuan ini mengalami luka-luka.

Penumpang yang tidak diketahui namanya tersebut mengatakan kepada Biro Keselamatan Transportasi Australia jika ketika ledakan terjadi, ia sedang mendengarkan musik.

"Saya meraih headphone dan melemparkannya ke lantai. Di sana terlihat ada sejumlah api kecil," katanya.

Anggota awak pesawat pun bergegas membantu memadamkan api.

Mereka menyiram headphone tersebut dengan air seember.

Pada saat itu, baterai dan penutup plastik telah meleleh dan menempel di lantai pesawat.

"Di sisa perjalanan beberapa penumpang mengeluhkan bahwa mereka mencium bau plastik, elektronik, dan rambut yang terbakar," kata Biro Keselamatan Transportasi Australia yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.

Menurut Stuart Godley perwakilan ATSB (Australia Biro Keselamatan Transportasi) yang dikutip Grid.ID dari abc.net, mengatakan itu adalah pertama kalinya satu set headphone penangkapan terbakar telah dilaporkan di Australia.

"Tampaknya [bahwa] apa yang terjadi adalah baterai telah terbakar sementara dia memakai mereka," katanya.

Dalam laporan tersbut juga tidak disebutkan apa merek headphone tersebut.

Namun, diduga hal ini disebabkan oleh baterai lithium-ion.

Biro Keselamatan Transportasi Australia telah menerbitkan pedoman untuk keselamatan perjalanan.

Dalam pedoman tersebut terdapat peringatan bahwa penggunaan produk dengan baterai dapat meningkatkan risiko di dalam penerbangan.

Beberapa tahun terakhir, ada sejumlah masalah yang disebabkan oleh baterai lithium di beberapa penerbangan.

Tahun 2016, sebuah pesawat batal lepas landas di Sydney, Australia karena sebuah sebuah tas di dalam bagasi terbakar.

Kebakaran tersebut disebabkan baterai lithium yang terbakar.

Selain itu, tahun 2016 masyarakat dunia digegerkan dengan rusaknya baterai dalam Samsung Note 7 yang menyebabkan ledakan.