Grid.ID - Siapa yang tidak kenal dengan makanan nabati seperti tempe, tahu ataupun asupan lain seperti susu kedelai?
Banyak orang mengira bahwa makanan tersebut memang memiliki sumber protein yang baik sekali untuk tubuh kita, rendah kalori dan rendah lemak jenuh.
Ada studi yang mengatakan kedelai terbukti bermanfaat untuk mencegah kanker.
BACA JUGA (Merasa Ada yang Aneh di Payudara atau Vagina? Coba Simak Dulu 10 hal Unik di Tubuh Kita Ini)
Namun, ternyata tidak sedikit wanita yang mengalami atau berisiko kanker yang disebut estrogen reseptor positif untuk menghindari mengonsumsi makanan yang berasal dari kedelai.
Pasalnya, kedelai mengandung senyawa isoflavon yang dapat meniru hormon estrogen dan mempercepat pertumbuhan tumor.
Seperti yang dikutip oleh Grid.ID dari KompasHealth.
BACA JUGA (Serius! Ini Alasan Penting Kenapa Cewek dianjurkan Rajin Mengonsumsi Taoge)
Saat ini studi pada hewan di Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center di Washington DC telah menemukan alasan mengapa ada dua efek berbeda pada kedelai, mencegah sekaligus mempercepat pertumbuhan kanker.
khususnya sejenis isoflavon kedelai yang disebut genistein memiliki kekebalan tubuh lebih baik melawan kanker.
Lebih dari 200.000 wanita di AS terdiagnosa setiap tahun kanker payudara dan sebagian besar memiliki kanker payudara estrogen reseptor positif.
BACA JUGA (Kamu Doyan Makan Sushi? Hati-hati Kejadian Ini Bisa Saja Kamu Alami!)
Satu dari obat yang paling lazim untuk mengobati jenis kanker ini adalah tamoxifen yang bertindak mengurangi kemampuan estrogen untuk meningkatkan pertumbuhan kanker.
Konsumsi kedelai hanya bermanfaat melindungi kanker ketika mulai dikonsumsi sebelum terjadi kanker.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika kamu sudah terdiagnosis memiliki kanker payudara jangan mengonsumsi kedelai.
Jika belum terdiagnosis penyakit kanker, kedelai masih baik untuk dikonsumsi. (*)