Grid.ID - Kasus pedofilia kembali mencuat, dan kali ini kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap jaringan pelakunya yang berbasiskan media sosial.
Namun jauh sebelum itu, sebuah lembaga hak asasi, Terre des Hommes, di Belanda, menciptakan karakter virtual anak perempuan bernama Sweetie, untuk menangkap ribuan pelaku pedofil di dunia.
Sweety merupakan model komputer berusia 10 tahun yang dibuat serupa anak perempuan sungguhan.
Selain itu, dibuat pula akun dengan nama Sweetie pada aplikasi chatting yang biasa digunakan oleh para pelaku pedofil.
Agar lebih mudah berinteraksi dengan para pelaku pedofil di internet, tim AI menciptakan setiap gerakan mata, mulut, dan tubuh Sweetie dengan meniru dari pergerakan manusia sungguhan.
Tak ayal bila para pelaku percaya dengan keberadaan Sweetie yang ceritanya tinggal di Filipina.
Hanya dalam 10 minggu, lembaga Terre des Hommes berhasil mengetahui 20.000 orang pedofil dari 71 negara.
Dari jumlah itu, 1.000 orang diantaranya telah teridentifikasi nama, lokasi, foto, nomor telepon, dan video bejat mereka saat berinteraksi dengan karakter virtual Sweetie.
Bahkan, beberapa di antaranya sudah ditangkap.
Setelah diberitakan oleh banyak media, lembaga Terre des Hommes dari Belanda yang menciptakan karakter virtual anak perempuan Sweetie ini pun memperoleh penghargaan tertinggi dalam Dutch Design Awards.
Berkat teknologi ciptaannya, ribuan pelaku pedofil di dunia berhasil terbongkar.
Semoga Indonesia meniru atau menggunakan teknologi ini.