Supir angkot di Medan ini bisa dengan santainya mengklakson kendaraan di depannya keras dan berkali-kali padahal lampu lalu lintas baru beralih dari merah ke kuning
Baca Juga (Wow, Kalau Ahok-Djarot Menang Akan Perkuat Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Ujar Sekjen PDIP. Percaya Nggak?)
5. Supir Suka Ngomong Jorok
Kebanyakan supir angkot di Medan punya kebiasaan ngomong jorok.
Supir angkot juga di Medan juga tidak segan, loh, ngomong jorok ke polisi, tapi tetap tidak di depan polisinya soalnya takut ditilang juga.
Satu lagi, kalau ongkos angkot kamu kurang, kamu juga bakal dipelototin sama supir angkot di Medan.
Nah, kalo kamu sok pahlawan dan bilang ongkosnya emang segitu jangan harap deh ketemu omongan manis dari sang supir angkotnya.
6. Memutar Lagu Daerah
Sebenarnya ini bukan tabiat buruk sih, karena musik daerah.
Cuma kadang supir angkot di Medan tidak tahu situasi.
Kadang mereka menyetel lagu daerah keras-keras sampe tidak terdengar apa yang lagi ngobrol ke orang sebelah, teleponan atau sekedar bilang 'pinggir bang'.
7. Kembalian Tarif yang Tidak Pas
Ini sih problem utama semua supir angkot di Medan kali, ya.
Kalau kamu tidak minta kembalian uang kamu, mungkin kamu bisa merelakan saja uang kamu dilahap sama supir angkot
Intinya kamu harus berani minta kembalian sama supir angkot
Nah, kira-kira itulah sedikit gambaran menganai angkot di Medan. Tapi pastinya tidak semua supir angkot Medan begitu, kok.
Jadi hati-hati memilih angkot kalo lagi di Medan, yes!