Find Us On Social Media :

Bikin Resah, Isu Suhu Udara Indonesia 40 Derajat Celcius pada 21 Maret, Ini 6 Klarifikasi Resmi BMKG

By Way, Minggu, 19 Maret 2017 | 14:29 WIB

equinox-2017 BMKG

Grid.ID – Beberapa hari belakangan ini beredar viral, bahwa pada tanggal 21 Maret besok, suhu udara di Indonesia akan mencapai 40 derajad Celcius. 

Bisa dibayangkan, panasnya….

Berita viral ke beberapa grup chat itu sebenarnya berita tahun lalu.  

Dari informasi yang beredar di media sosial itu disebutkan, bahwa wilayah Indonesia, Malaysia, dan Singapura akan dilanda suhu panas sampai mencapai 40 derajad Celcius.

Fenomena alam  itu terjadi akibat Equinox, yaitu fenomena astronomi. 

Pada saat itu, matahari akan melintasi garis khatulistiwa. 

Pesan yang seolah membuat sebagian merasa was-was ini,  menginfokan agar di tanggal  21 Marret itu kita tinggal di dalam rumah antara pukul 12.00 – 15.00.

Untuk memastikan apakah suhu benar-benar tinggi, masyarakat bisa menempatkan lilin di sudut rumah.

Jika lilin meleleh, berarti suhu sudah mencapai titik yang membahayakan. 

Akibat beredarnya berita tersebut,  membuat Badan Meteorologi, Klimatologi  dan Geofisika (BMKG) tak tinggal diam. 

Melalui siaran persnya tertanggal 15 Maret 2017 yang ditandatangani Kepala Bagian Humas BMKG, masyarakat diingatkan tidak perlu khawatir.

Jadi masyarakat diharapkan tetap tenang, dan mengetahui enam poin yang wajib diketahui:

1. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana Matahari melintasi garis khatulistiwa.

Peristiwa ini terjadi secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

2. Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. 

Rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36°C.

3. Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

4. Secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab/basah. 

5. Yang perlu diperhatikan, justru di saat memasuki masa/periode transisi/pancaroba ini.

6. Saat kondisi cuaca yang cukup panas, masyarakat harus meningkatkan daya tahan tubuh. (*)