Grid.ID- Pemerintah Kanada berencana untuk menaikan batas usia perokok menjadi 21 tahun.
Menurut laporan National Post, kebijakan ini tengah dipertimbangkan untuk mengurangi prevalensi perokok usia muda.
Yang pasti juga untuk melindungi generasi-generasi muda dari bahaya yang akan di timbulkan oleh merokok.
Tidak hanya itu, pemerintah Kanada juga berencana untuk melarang rakyatnya merokok di area publik seperti apartement, kampus, dan taman umum.
Di Indonesia sudah diberlakukan aturan batas perokok adalah 18 tahun.
Tapi faktanya, berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013, sejak usia 5-9 tahun sudah ada 1,6 persen yang merokok.
Anak berusia 10-14 tahun lebih banyak lagi yang sudah merokok, yaitu sebanyak 18 persen.
Miris sekali!
BACA JUGA (Pengen Berhenti Merokok? Aplikasi Ini Bisa Bantu Kamu)
Merokok sejak usia yang relatif muda, mereka akan lebih mudah terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker di kemudian hari.
Ilmuwan dari Kanada mengungkapkan, melarang warga mulai merokok dari 21 tahun dapat menurunkan angka penyakit yang terkait rokok.
Deborah Arnott, Chief Executive dari Lembaga Action on Smoking and Health mengatakan, menaikkan batas usia perokok juga upaya untuk mencegah seorang menjadi perokok berat.
Penelitian menunjukan, mereka yang perokok berat ternyata sudah merokok sebelum usia 21 tahun.
Jadi bagaimana ya kira-kira menyadarkan anak-anak kecil mengenai bahaya yang merokok?
Simple aja lho sebenarnya.
Anak kecil akan meniru segala sesuatu yang di lihat di sekitarnya.
Jadi untuk mencegah anak kecil merokok, harus dimulai dari kita sebagai orang dewasa untuk stop merokok.