Grid.ID – Pernah tidak terpikir olehmu, seekor burung menyebabkan Indonesia terancam denda sampai 7 juta dollar AS atau sekitar Rp 93,1 miliar?
Begini ceritanya.
Sejak tahun 2011 lalu, Indonesia dalam hal ini PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menjalin kontrak kerja sama Kementerian Pertanian dan Koperasi (MOAC) Thailand.
Dari kesepakatan itu, keduanya sepakat bahwa PTDI harus mengirimkan sejumlah pesawat NC212-400 pesanan MOAC.
Sayangnya, pengirimannya terlambat dari yang dijadwalkan.
Bukan kesengajaan sih.
Tapi, coba tebak apa penyebabnya?
Menurut penjelasan Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh, salah satu alasan keterlambatan pengiriman pesawat NC212-400 ke Thailand adalah adanya bird strike impact.
Makhluk apa itu?
BACA JUGA (Mobil Kamu Terendam Banjir? Ini Tips Cara Klaim Asuransi Mobil Yang Kena Banjir)
Ternyata saat ujicoba, pesawat mengalami kerusakan gara-gara ada burung yang masuk ke dalam mesin.
"Karena rusak akhirnya kita melakukan pemesanan engine baru," kata Budiman