Grid.ID - Berkat perkembangan dunia digital dan telekomunikasi, kini industri telekomunikasi dan keuangan makin terintegrasi.
Pelanggan perbankan kini dengan mudah bisa mengakses layanan keuangan lewat smartphone.
Sebaliknya, pelanggan telekomunikasi bisa membeli pulsa dan kuota data lewat layanan perbankan.
Sebagai antisipasi, dua perusahaan Indonesia, Indosat Ooredoo dan Bank Permata, melakukan kerjasama.
Penandatanganan kemitraan strategis PermataBank dan Indosat Ooredoo dilakukan oleh Ridha DM Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank dan Alexander Rusli, Direktur Utama Indosat Ooredoo.
Acara dihadiri para pejabat senior lainnya dari PermataBank dan Indosat Ooredoo di PermataBank Tower WTC II Sudirman (16/03).
Beberapa sinergi dijajaki untuk dikembangkan bersama, meliputi layanan solusi korporasi (B2B) dan beberapa produk keuangan.
Solusi B2B yang dijajaki meliputi layanan social media analytic (Digital Engagement Center), layanan mobile solution, serta program promosi bersama untuk promosi dan layanan produk perbankan.
Kedua perusahaan punya basis pelanggan yang aktif di sosial media, sehingga layanan social media analytic ini akan memaksimalkan potensinya.
Selain itu, keduanya juga akan menjajaki penguatan layanan keuangan dengan berbasis digital yang dimiliki oleh Indosat Ooredoo.
Menurut Ridha DM Wirakusumah, tantangan di industri perbankan dan telekomunikasi saat ini dijawab lewat sinergi dalam beberapa aspek layanan strategis.
Ridha menyadari, saat ini dunia perbankan sangat tergantung pada industri telekomunikasi.
Sementara menurut Alexander Rusli, dalam keterangannya kepada Grid.ID (15/3), tantangan bisnis dalam era digital saat ini adalah bagaimana membawa manfaat digital bagi pelanggan dan masyarakat semaksimal mungkin.
Apalagi, Indosat punya pelanggan lebih dari 85.7 juta.
Selain itu, Indosat kini punya memiliki 150.000 outlet retail.
Menurut Alexander Rusli, sinergi ini akan membantu pelanggan Indosat lebih optimal lagi, contoh sederhananya untuk isi pulsa lewat mobile banking.
Ditambahkan Alexander Rusli, mereka juga telah mengembangkan Platform Data sebagai perangkat analisa, untuk memberikan data dan informasi mengenai kebutuhan pelanggan yang lebih baik.
Hal ini bisa menjadi dasar perusahan untuk memberikan layanan sesuai kebutuhan masing-masing pelanggannya. (*)