Grid.ID - Layaknya seorang ibu, pasti mendoakan yang baik-baik untuk anak kesayangannya.
Doa untuk keselamatan, sukses, dan kesehatan, selalu terucap dalam setiap doanya.
Tapi yang dilakukan Satuni (79 tahun) ini sungguh menggugah hati dan bikin hati tersayat.
Tidak ada niatan buruk atau jahat sedikit pun dari ucapannya. Tidak juga ada yang menyalahkan ucapannya.
BACA JUGA (Kontroversi Jenazah Nenek Hindun, Ini Dua Versi Berbeda yang Bertentangan
Satuni mendoakan agar kedua anaknya meninggal dunia.
"Mugo-mugo anakku sing mati dhisik, nek aku ndisiki sing arep ngopeni anakku sing gendheng lan lumpuh njur sopo?,"
(Mudah-mudahan anakku meninggal lebih dulu, kalau aku duluan, siapa yang akan merawat anakku yang sakit jiwa dan lumpuh).
Trenyuh (terharu) mendengar curahan hati lansia ini.
Kalimat itu terucap dari bibirnya yang sudah keriput, lantaran beban yang ditanggungnya begitu berat.
Di usianya yang sudah 79 tahun, seharusnya ia sudah menikmati masa tuanya.
Namun nasib berkata lain.