Find Us On Social Media :

Kisah Perampokan di Malang yang Penuh Kejanggalan, Minta Maaf pada Korban dan 3 Keanehan Lain

By Way, Senin, 20 Maret 2017 | 18:43 WIB

Ilustrasi Perampok masuk rumah

Selanjutnya kawanan perampok itu pun, menurut Wiwik, juga mengikat istri Slamet, Lailatul.

Perampok itu mengikat dengan tali, serta menutup mulut dan mata dengan lakban.

Seluruh penghuni rumah dibuat tak berdaya. 

BACA JUGA (Istri Ke 3 Dodi Triono, Korban Perampokan dan Pembunuhan di Pulo Mas, Sudah Melahirkan)

Tangan dan kaki mereka diikat dengan tali, mulutnya dilak ban.

Selanjutnya kawanan perampok mengobrak-abrik isi lemari di rumah tersebut.

Sejumlah perhiasan dan uang sebesar Rp 4 juta raib dibawa kabur.

Rupanya, para perampok yang merasa belum puas dengan hasil rampokannya.

Perampok menodongkan pistol, dan menjadikan Lailatul, istri Slamet sebagai sandera.

Ini 4 kejanggalan yang ditemukan dalam kasus perampokan ini. 

1. Perampok menggiring istri Slamet ke rumah sebelahnya, yang kebetulan tempat tinggal mertua Slamet. 

Melihat menantunya disandera, kedua mertua Slamet, Romli dan istrinya, Trinurminah menyerah.