Grid.ID – Anak-anak termasuk yang paling rawan terhadap korban penculikan.
Hal ini tentu meresahkan para orangtua.
Sebagai orangtua yang dua-duanya berkarir, tentu tak dapat mengantarkan anak ke sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler setiap hari.
Namun, tim Grid.ID mencoba memberikan solusianya
Apa yang perlu diketahui, untuk melindungi anak dari penculikan?
Dari berbagai informasi yang diperoleh Grid.ID dari Kompas.com, nova.id dan tribunnews.com, 9 cara ini penting diketahui para orangtua:
1. Pastikan anak-anak yang sudah bersekolah selalu dipantau, baik berangkat maupun setelah pulang sekolah. Luangkan waktu untuk sering telepon ke anak atau kerumah, meski hanya sebentar.
2. Pastikan yang menjemput orang yang sudah dipercaya. Ikut jemputan yang dikelola sekolah menjadi salah satu untuk mencegah penculikan. Anak pun nyaman, dan orantua ikut tenang.
3. Berikan pemahaman pada anak, agar mereka tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal. Ajari anak untuk lapor ke guru, jika ada orang tak dikenal akan menjemput.
4. Jangan mudah terkena bujuk rayu, misalnya dengan menerima iming-iming atau hadiah dari orang yang tidak dikenal. Beri tahu anak, agar tidak menerima semenarik apapun tawaran orang yang tidak dikenal.
5. Jangan tinggalkan anak sendirian dan lepas dari pandangan orangtua. Beberapa kali kejadian anak sering ditinggal jalan duluan oleh orangtuanya. Atau membiarkan bermain sendiri.
6. Bekali anak dengan kemampuan beladiri. Ini penting untuk melindungi diri anak. Banyak jenis beladiri yang bisa diikuti, misalnya karate, pencak silat, dan lain-lainnya.
7. Jangan biarkan anak bermain gadget sambil berjalan di tengah keramaian. Sering terjadi, sambil jalan, atau di motor, anak asyik bermain. Orangtua harus bisa mengubah kebiasaan ini.
8. Beri anak simulasi penculikan anak. Orangtua bis mengajari bagaimana ia harus mengundang perhatian orang lain, misalnya berteriak, atau tindakan lain
9. Menggigit tangan pelaku. Kejadian penculikan yang dialami siswas Sd kelas 3 di Bantul, bisa menjadi inspirasi. MN,yang mennjadi korban penculikan berhasil lolos, setelah ia menggigit tangan pelaku. (*)