Find Us On Social Media :

Curhatan Istri TNI yang Hamil Tua, Suaminya Tewas Ditikam Residivis!

By Agus Sulistriyono, Rabu, 22 Maret 2017 | 03:54 WIB

TNI ditikam di Ambon Maluku

Kenapa ki tinggalkan ka begitu cepat.

Ya Allah kenapaki ambil suamiku,

Kenapaki ambilki,

Baik-baikja tadi, telponan ja tadi.

Tapi tiba-tiba dia pergi tinggalkan ka."

(Sayang, saya kangen. Tadi, kita sempat video call. Saya tanya, apakah kabar Anda baik? Anda menjawab, baik-baik saja. Kenapa Anda begitu cepat meninggalkan saya dengan Dilla. Apakah Anda tak sayang lagi pada saya? Mana janji Anda bakal segera pulang kampung? Anda mau pulang gendong Dilla, kan? Tapi, Anda bohongi saya. Kenapa Anda tinggalkan saya begitu cepat. Yaa Allah, kenapa Engkau ambil suami saya? Kenapa Engkau ambil? Tadi, semuanya baik-baik, sempat saling telepon. Tapi, tiba-tiba dia pergi tinggalkan saya.)

Begitulah di-posting Fatma dan kemudian disambut ucapan duka dari facebookers.

"Sedih rasanya membaca curhatan ta kak Fatma, tak kuasa menahan tangis kala membayangkannya. Yang sabarki kak Fatma demi anakta, semoga beliau mendapatkan tempat yang layak," tulis facebooker, Ayu mengomentari

Kronologis Penikaman

Anggota Yonif 726/Tamalatea Pratu Ansar Kurniawan yang sementara bertugas di Ambon meninggal pada Jumat (17/3/2017).

Pratu Ansar merupakan warga Galesong Selatan, Takalar yang meninggal usai ditikam oleh seorang preman sekaligus mantan narapidana Lapas kelas II A Ambon.

Kejadian naas yang menimpa ayah satu anak tersebut terjadi ketika sedang menjalankan tugasnya untuk menjemput pelaku pemukulan di Dusun Marenhunu, Ambon.