BACA JUGA (Ini Kemewahan Kerajaan Arab, Dari Toilet Emas Sampai Pernikahan Rp400 Miliar)
Teknologi itu bisa mengendalikan konsumsi tisu oleh pengunjung toilet.
“Kami memilih teknologi pengenal wajah karena itu merupakan cara paling higienis,” kata Lei, seperti dirangkum dari The New York Times, Rabu (22/3).
Sebelumnya, alat yang bersangkutan sudah diujicoba di stadium Bird’s Nest di Beijing.
Rencananya perangkat canggih ini akan dipasang di lebih banyak toilet di kemudian waktu.
Pembatasan tisu di toilet Temple of Heaven Park mengundang kritik dari sebagian warga yang merasa tak mendapatkan tisu yang cukup.
“Lembarannya terlalu pendek,” keluh Wang Jianquan, seorang warga pensiunan.
Di China, pihak otoritas pusing memikirkan cara mengendalikan konsumsi tisu di toilet publik yang dinilai berlebihan.
Sebagian besar toilet di kota-kota seperti Qingdao dan Shanghai, misalnya, diketahui tidak menyediakan tisu toilet karena alasan ini.
Wah, jangan sampai kejadian di Indonesia ya ladies.
So, bijaksanalah dalam penggunaan kertas tisu toilet. (*)