5. Keinginan menyembunyikan wajah
Orang yang sedang berbohong mengalami tekanan dari dalam tubuh untuk menyembunyikan wajahnya.
Kondisi ini akhirnya berujung pada gestur sering menutup mulut atau menyentuh hidung saat bicara atau sesudah bicara.
6. Membuat diri nyaman
Stres dan rasa tidak nyaman saat berbohong tidak bisa ditahan saat sedang berbohong.
Alhasil, pembohong pun memberikan kenyamana pada diri sendiri dengan sering mengusap rambut, memainkan cincin, atau merapikan kemeja.
7. Mikro gestur
Orang yang pintar berbohong tahu dan telah menguasai tanda-tanda tersebut di atas.
Akhirnya, mereka pun mengatur bahasa tubuh dengan memerintah otak untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mengagalkan kebohongan.
Namun, satu hal yang tidak bisa mereka kendalikan adalah reaksi tubuh usai mereka melakukan kebohongan.
Tanda kebohongan yang terpancar dari tubuh adalah condong ke depan dan mata yang berputar cepat setelah berbohong.(*)