Find Us On Social Media :

Belanga Wastra, Koleksi Busana Muslim Motif Tenun Batik Nusantara 2017 dari Kamilaa by Itang Yunasz

By Ridho Nugroho , Jumat, 24 Maret 2017 | 13:48 WIB

Peragaan Busana Muslim Kamilaa by Itang Yunasz 'Belanga Nusantara' Pusat Grosir Blok B Tanah Abang, Innercourt Lantai LG, pada 09 Maret 2017.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho

Grid.ID - Itang Yunasz, desainer utama label Kamilaa by Itang Yunasz meracik beragam motif wastra dalam koleksi busana santun nan rupawan.

Tiga puluh set busana dalam desain beraroma baru yang diolah dengan segenap hati merupakan karya retrospektif sejak Kamilaa berdiri (2012) hingga terkini.

Digelar di hadapan para pecinta mode di tengah riuh rendah kegiatan pasar busana Pusat Grosir Blok B Tanah Abang, Innercourt Lantai LG, pada 09 Maret 2017.

BACA JUGA (Desainer Langganan Syahrini, Hengky Kawilarang, Gelar Fashion Show dengan Ornamen Origami)

“Kamilaa telah menjadi tolok ukur berbusana muslim modern dengan harga yang sangat bersahabat. Merupakan kewajiban bagi Kamilaa untuk tetap menawarkan desain-desain terbaru dengan harga terjangkau,” ujar Itang Yunasz pada Grid.ID .

Di antara deret warna yang sangat beragam seperti merah, hijau, kuning, ungu, coklat, dll, hitam dengan motif bordir dalam gaya outer menjadi favorit.

Motif bordir kini dibuat tiga dimensi yang menjadi ragam baru dalam menampilkan bordir menjadi lebih kaya.

BACA JUGA (Berubah Sangat Santun, Seperti Apa Penampilan Anisa Rahma Eks Cherrybelle Setelah Berhijab?)

Aneka motif batik dan tenun Nusantara, yang ditransformasikan menjadi motif cetak, tetap menjadi andalah bahan utama pembuat baju yang sesuai dengan kaidah berbusana muslim, yang serbalonggar dan tidak tembus pandang.

Itang selalu punya tawaran cerdas untuk memadankan blus-blus panjang dengan rok atau celana panjang

Selain tiga puluh koleksi busana, tampil dua puluh koleksi khusus kerudung yang merupakan tawaran baru Kamilaa.

BACA JUGA Kompilasi Gaya Hijab Simpel Cantik Laudya Chyntia Bella yang Gampang Kamu Tiru

Bergonta-ganti motif kerudung, dengan padanan baju yang sama menjadi “siasat” cermat untuk selalu tampil baru dan menarik dengan harga terjangkau.

Itang juga memberikan alternatif tambahan dalam menyelaraskan motif tradisional dari wastra Tanah Air dengan kerudung bermotif kontemporer.

Keduanya ditampilkan sebagai sebuah padanan yang unik tanpa berkesan berlebihan.